Pangkalpinang (Antara Babel) - Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan Operasi Lilin 2014 Kepolisian di daerah itu juga untuk menangkal adanya ancaman terorisme yang dapat mengganggu perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2015.

"Operasi Lilin tidak hanya berfungsi untuk menciptakan kelancaran lalu lintas pada momen perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, melainkan operasi tersebut juga menyasar pada pengamanan wilayah termasuk antisipasi adanya teroris," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan giat Operasi Lilin 2014 rencananya mulai digelar pada Rabu (24/12) hingga Jum¿at (2/1) 2015.

"Operasi Lilin akan melibatkan 1.593 personel yang terdiri dari 726 personel Polri, 857 personel TNI dan sejumlah personel dari instansi terkait lainnya," katanya.

Ia menambahkan untuk jumlah pos dalam Operasi Lilin sebanyak 31 pos yang terdiri dari 21 pos pengamanan (Pospam), tujuh pos pelayanan (posyan) dan dua pos tambahan yang siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

"Sasaran utama operasi ini untuk mengantisipasi gangguan stabilitas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban serta Kelancaran (Kamseltibcar) bagi warga terutama yang memperingati Hari Raya Natal dan Tahun Baru melalui langkah prefentif," ujarnya.

Ia menjelaskan ancaman yang berpotensi timbul pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru, antara lain tak terkendalinya lalu lintas hingga jatuhnya korban akibat kecelakaan. Selain itu, polisi juga mengantisipasi potensi yang dapat menghambat pasokan atau pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan sembako.

"Kemudian ekspektasi berlebihan warga dengan menyalakan petasan, juga meningkatnya Street Crime (Kejahatan Jalanan) yang rentan menyulut perkelahian antar warga," katanya.

Pewarta: Oleh: Leo Oktaviano

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014