Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia, Suharso Monoarfa mendukung dan mendorong Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu geopark internasional di UNESCO.
"Pulau Belitung merupakan salah satu PR besar kita untuk dijadikan sebagai geopark internasional, karena geopark di sini sangat istimewa, sangat cocok menjadi ikon Belitung bahkan Indonesia," kata Suharso Monoarfa saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Pengelola Badan Geopark Belitung dengan empat universitas di Belitung, Jumat.
Baca juga: Menteri PPN resmikan Galeri Budaya Cinta Alam Belitung
Ke empat perguruan tinggin tersebut yakni Universitas Podomoro, Universitas Sampoerna, Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Suharso menyatakan kehadirannya ke Pulau Belitung untuk memastikan semua perencanaan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Pulau Belitung dilakukan dengan pendekatan tematik, integrated, special (TIS).
“Dengan pendekatan ini, saya berharap jauh lebih efisien dan efektif membangkitkan ekonomi Babel,” ujarnya.
Baca juga: Menteri PPN mendorong Belitung persiapkan diri sambut wisatawan
Oleh karena itu, Babel harus siap akan masa transisi, mengalami perubahan dari tambang timah menjadi pariwisata.
"Kita berharap pemerintah daerah tidak hanya mendorong destinasi wisata lewat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata ini saja, tetapi lebih pada mengembangkan pariwisata yang diakui dunia," katanya.
Baca juga: Menteri Suharso resmikan Galeri Budaya Cinta Alam/Bumi dan Bank Sampah Belitung
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan kehadiran Pak Menteri PNN di sini sangat diharapkan dalam rangka mendorong apa yang menjadi perencanaan Pemprov Kepualauan Babel bersama pemerintah pusat.
“Pak Menteri juga menegaskan kepada masyarakat bahkan dunia, bahwa Babel termasuk dalam kategori aman dan menjadi zona hijau, sehingga sangat siap dikunjungi wisatawan,” katanya.
Baca juga: Menteri PPN sarankan Belitung terapkan pariwisata berbasis kualitas
Baca juga: Menteri PPN dorong Belitung persiapkan diri sambut wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pulau Belitung merupakan salah satu PR besar kita untuk dijadikan sebagai geopark internasional, karena geopark di sini sangat istimewa, sangat cocok menjadi ikon Belitung bahkan Indonesia," kata Suharso Monoarfa saat menyaksikan penandatanganan MoU antara Pengelola Badan Geopark Belitung dengan empat universitas di Belitung, Jumat.
Baca juga: Menteri PPN resmikan Galeri Budaya Cinta Alam Belitung
Ke empat perguruan tinggin tersebut yakni Universitas Podomoro, Universitas Sampoerna, Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Suharso menyatakan kehadirannya ke Pulau Belitung untuk memastikan semua perencanaan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Pulau Belitung dilakukan dengan pendekatan tematik, integrated, special (TIS).
“Dengan pendekatan ini, saya berharap jauh lebih efisien dan efektif membangkitkan ekonomi Babel,” ujarnya.
Baca juga: Menteri PPN mendorong Belitung persiapkan diri sambut wisatawan
Oleh karena itu, Babel harus siap akan masa transisi, mengalami perubahan dari tambang timah menjadi pariwisata.
"Kita berharap pemerintah daerah tidak hanya mendorong destinasi wisata lewat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata ini saja, tetapi lebih pada mengembangkan pariwisata yang diakui dunia," katanya.
Baca juga: Menteri Suharso resmikan Galeri Budaya Cinta Alam/Bumi dan Bank Sampah Belitung
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan kehadiran Pak Menteri PNN di sini sangat diharapkan dalam rangka mendorong apa yang menjadi perencanaan Pemprov Kepualauan Babel bersama pemerintah pusat.
“Pak Menteri juga menegaskan kepada masyarakat bahkan dunia, bahwa Babel termasuk dalam kategori aman dan menjadi zona hijau, sehingga sangat siap dikunjungi wisatawan,” katanya.
Baca juga: Menteri PPN sarankan Belitung terapkan pariwisata berbasis kualitas
Baca juga: Menteri PPN dorong Belitung persiapkan diri sambut wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020