Sejumlah massa yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Buruh dan Nelayan, KONI Kabupaten Belitung, Mahasiswa dan pelajar menyampaikan Sepuluh Persoalan dan Tuntutan Rakyat (Sepultura) ke DPRD Belitung.
Koordinator deklarasi Gerakan Masyarakat Belitung (GMB), Teguh Trinanda di Tanjung Pandan, Senin mengatakan aksi yang digelar tersebut dilakukan guna mengambil peran secara positif ditengah masyarakat dalam membangun kesadaran untuk mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik.
"Kemudian adanya persamaan pikiran dan pandangan bahwa situasi kehidupan sosial dan tatanan pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Belitung harus dikawal dengan serius secara bersama supaya tidak menyimpang dari cita-cita awal," katanya.
Baca juga: 122 personel gabungan amankan aksi demonstrasi di DPRD Belitung
Ia menambahkan, sepuluh persoalan tuntutan rakyat tersebut menggambarkan tentang masih banyaknya permasalahan yang ditemukan di daerah itu seperti persoalan minuman keras, munculnya isu SARA yang dihembuskan oleh beberapa oknum dan banyaknya penggunaan bahasa asing di ruang publik.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi peredaran miras terutama minuman arak di Belitung maka dari itu kami terus mengawal penanganan perkara ini yang dilakukan oleh Polres Belitung dengan harapan adanya tersangka lain apakah itu pemilik lahan dan pemodal," ujarnya.
Baca juga: Tim gabungan akan patroli bersama cegah konflik antar nelayan di Belitung
Selain itu, lanjut Teguh, persoalan lainnya seperti, permasalahan perlindungan aset daerah, minimnya fasilitas kesehatan dan kualitas pelayanan di RSMJ, prostitusi online dan LGBT, rentenir, PHK sepihak tenaga kerja, penyalahgunaan narkotika dan perlindungan nelayan.
"Masih banyak tentunya persoalan yang ada akan tetapi sebagai awal dari pergerakan dan perjuangan GMB berdasarkan sepuluh persoalan tersebut," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Belitung, Mahyudin mengatakan telah menerima sepuluh persoalan dan tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut dan akan ditindaklanjuti untuk pembahasan.
"Tadi aspirasi sudah kami terima dan akan kami teruskan ke pimpinan kemudian nanti dilakukan pembahasan baik di DPRD sendiri dan mengundang pihak eksekutif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Koordinator deklarasi Gerakan Masyarakat Belitung (GMB), Teguh Trinanda di Tanjung Pandan, Senin mengatakan aksi yang digelar tersebut dilakukan guna mengambil peran secara positif ditengah masyarakat dalam membangun kesadaran untuk mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik.
"Kemudian adanya persamaan pikiran dan pandangan bahwa situasi kehidupan sosial dan tatanan pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Belitung harus dikawal dengan serius secara bersama supaya tidak menyimpang dari cita-cita awal," katanya.
Baca juga: 122 personel gabungan amankan aksi demonstrasi di DPRD Belitung
Ia menambahkan, sepuluh persoalan tuntutan rakyat tersebut menggambarkan tentang masih banyaknya permasalahan yang ditemukan di daerah itu seperti persoalan minuman keras, munculnya isu SARA yang dihembuskan oleh beberapa oknum dan banyaknya penggunaan bahasa asing di ruang publik.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi peredaran miras terutama minuman arak di Belitung maka dari itu kami terus mengawal penanganan perkara ini yang dilakukan oleh Polres Belitung dengan harapan adanya tersangka lain apakah itu pemilik lahan dan pemodal," ujarnya.
Baca juga: Tim gabungan akan patroli bersama cegah konflik antar nelayan di Belitung
Selain itu, lanjut Teguh, persoalan lainnya seperti, permasalahan perlindungan aset daerah, minimnya fasilitas kesehatan dan kualitas pelayanan di RSMJ, prostitusi online dan LGBT, rentenir, PHK sepihak tenaga kerja, penyalahgunaan narkotika dan perlindungan nelayan.
"Masih banyak tentunya persoalan yang ada akan tetapi sebagai awal dari pergerakan dan perjuangan GMB berdasarkan sepuluh persoalan tersebut," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Belitung, Mahyudin mengatakan telah menerima sepuluh persoalan dan tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut dan akan ditindaklanjuti untuk pembahasan.
"Tadi aspirasi sudah kami terima dan akan kami teruskan ke pimpinan kemudian nanti dilakukan pembahasan baik di DPRD sendiri dan mengundang pihak eksekutif," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020