Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengalami bertambah defisitnya sebesar Rp35 miliar karena banyaknya anggaran yang dialihkan untuk penanganan COVID-19.

"Sebelumnya APBD Pangkal Pinang defisit Rp110 miliar karena banyaknya anggaran yang dialihkan untuk penanganan COVID-19 dan saat ini defisit bertambah Rp35 miliar menjadi Rp145 miliar," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil di Pangkalpinang, Senin.

Ia juga mengatakan estimasi pendapatan daerah naik menjadi sebesar Rp829 miliar dari semula hanya Rp760 miliar.

"Ini juga merupakan tindak lanjut nota kesepakatan kebijakan umum perubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara APBD 2020 yang disepakati pada 31 Agustus 2020," ujarnya.

Selain itu untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini juga bakal dikurangi sebesar Rp24 miliar dari semula Rp158 miliar menjadi Rp133 miliar.

Sementara untuk dana perimbangan berubah menjadi sebesar Rp576 miliar dari anggaran sebelumnya sebesar Rp524 miliar atau bertambah sebanyak Rp51 miliar.

Selanjutnya untuk belanja daerah dialokasikan sebesar Rp975 miliar atau naik sebesar Rp104 miliar dari sebelumnya Rp871 miliar, yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp411 miliar dan belanja langsung sebanyak Rp564 miliar.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020