Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Bangka Belitung mendorong semangat kewirausahaan para pelajar di Kabupaten Bangka Barat guna mendukung pembangunan daerah.

"Sebagai langkah awal kami laksanakan bersama kawan-kawan pelajar di SMK Negeri 1 Tempilang agar mereka semakin produktif dan mau menekuni berbagai bidang kewirausahaan sesuai minat masing-masing," kata pendiri Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Babel, Orie Fachrido Hermawan di Mentok, Rabu.

Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan atau yang biasa dikenal dengan nama Recycling Generation Babel merupakan kelompok pemuda swadaya yang dalam beberapa tahun terakhir bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan dan kepedulian terhadap warga membutuhkan.

"Seminar dan diskusi yang kami lakukan bersama para pelajar di sekolah itu sebagai langkah awal untuk menumbuhkan peran pemuda sebagai agen perubahan sekaligus peningkatan sumber daya manusia di daerah itu,"ujarnya.

Kegiatan komunitas yang didukung sepenuhnya oleh Dinas Kepemudaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut juga melibatkan sejumlah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, seperti Genre Bangka Barat, Pepelingasih Indonesia dan Generasi Hijau Babel.

Menurut dia, diskusi bersama yang diikuti sebanyak 25 orang pelajar tersebut menjadi salah satu upaya mendorong generasi muda agar dapat menjadi produktif dengan menekuni kewirausahaan yang memanfaatkan berbagai potensi yang ada di sekitar tempat tinggal.

"Pada masa pandemi seperti saat ini, pemuda dituntut kreatif dan inovatif agar bisa tetap produktif menjadi wirausahawan muda dengan cara melihat potensi yang ada di sekitar lingkungannya," katanya.

Pada kesempatan itu pihaknya memberikan motivasi kepada para pelajar untuk tetap terus menempa diri menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial.

"Semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara juga menjadi salah satu yang penting untuk disampaikan," katanya.

Duta Genre Bangka Barat, Johari mengatakan kegiatan seminar itu lebih kepada memberikan edukasi para generasi muda untuk bisa produktif di masa pandemi COVID-19 dan tidak hanya terpaku pada kegiatan yang sudah biasa dilakukan agar generasi muda bisa memanfaatkan waktu di rumah dengan kegiatan bermanfaat.

"Potensi generasi muda dalam pembangunan daerah dapat dilakukan, seperti membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai jual dan jika ditekuni serius akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar," kata Johari.

Ia mengharapkan para pelajar bisa mengelola waktunya secara maksimal dan mengembangkan potensi yang ada di diri masing-masing dengan cara mengasah secara rutin dan berkelanjutan agar mampu menciptakan hal besar dan bermanfaat untuk orang banyak.

"Peran pemuda di zaman ini cukup potensial untuk berperan aktif dalam membangun daerah," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Diskepora Bangka Belitung , Ferdiyan Hermawan Loebis memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan tersebut dan berharap bisa memberikan contoh nyata atas upaya pemberdayaan generasi muda produktif dan memiliki semangat kewirausahaan.

Ia berharap mereka sadar serta tumbuh menjadi generasi muda yang aktif dengan melihat potensi yang ada terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan aktivitas yang positif, sehingga langkah awal untuk bisa diterapkan secara langsung di lingkungan mereka sendiri.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020