Tim gabungan dari Satuan Polisi Perairan Polres Bangka Barat bersama prajurit TNI Angkatan Laut melakukan evakuasi terhadap kapal nelayan yang mengalami kebocoran di Perairan Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh anak buah kapal dan nakoda selamat, dan langsung dievakuasi di Pelabuhan Ikan Mentok," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya di Mentok, Selasa.
Dia mengatakan peristiwa yang menimpa kapal nelayan K.M. Sandy tersebut terjadi di Perairan Mentok yang tidak jauh dari Pelabuhan Ikan Mentok sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kapal yang dinakodai Ony tersebut pecah lambung atau bocor karena menabrak besi yang ada di perairan depan pelabuhan itu," katanya.
Mendapatkan informasi adanya kapal nelayan yang mengalami kecelakaan, personel Satpolair bersama Pos Angkatan Laut Mentok yang sedang berada di pelabuhan ikan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan menggunakan speed lidah 40PK.
Proses evakuasi tersebut juga dibantu tiga unit kapal nelayan, dengan cara ditarik menuju Pelabuhan Ikan Mentok.
Ia mengimbau kepada seluruh nelayan di daerah itu untuk selalu waspada dan hati-hati karena cuaca saat ini yang sering berubah mendadak.
"Hujan disertai angin kencang masih sering terjadi mengakibatkan gelombang tinggi, selalu waspada saat melaut dan jangan memaksa jika cuaca tidak mendukung untuk menghindari kecelakaan di perairan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh anak buah kapal dan nakoda selamat, dan langsung dievakuasi di Pelabuhan Ikan Mentok," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya di Mentok, Selasa.
Dia mengatakan peristiwa yang menimpa kapal nelayan K.M. Sandy tersebut terjadi di Perairan Mentok yang tidak jauh dari Pelabuhan Ikan Mentok sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kapal yang dinakodai Ony tersebut pecah lambung atau bocor karena menabrak besi yang ada di perairan depan pelabuhan itu," katanya.
Mendapatkan informasi adanya kapal nelayan yang mengalami kecelakaan, personel Satpolair bersama Pos Angkatan Laut Mentok yang sedang berada di pelabuhan ikan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan menggunakan speed lidah 40PK.
Proses evakuasi tersebut juga dibantu tiga unit kapal nelayan, dengan cara ditarik menuju Pelabuhan Ikan Mentok.
Ia mengimbau kepada seluruh nelayan di daerah itu untuk selalu waspada dan hati-hati karena cuaca saat ini yang sering berubah mendadak.
"Hujan disertai angin kencang masih sering terjadi mengakibatkan gelombang tinggi, selalu waspada saat melaut dan jangan memaksa jika cuaca tidak mendukung untuk menghindari kecelakaan di perairan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020