Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat tujuh rumah warga di darah itu mengalami rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi Senin (2/11).

"Dari data di lapangan terdapat tujuh rumah warga yang mengalami rusak berat akibat angin puting beliung di Kecamatan Belinyu kemarin sekitar pukul 10.05-10.15 WIB," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan rumah warga yang rusak berat akibat angin puting beliung itu karena tertimpa pohon besar dan atap rumah lepas serta kerusakan pada bagian dinding rumah.

"Selain tujuh rumah warga yang diketahui rusak berat, terdapat 30 lebih rumah warga mengalami rusak ringan," katanya.

Nursi mengatakan musibah bencana alam angin puting beliung yang disertai hujan deras tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa meskipun warga mengalami kerugian materiil.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan kami masih melakukan pendataan untuk mengetahui angka kerugian yang dialami warga," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Bangka akan menyalurkan bantuan bagi warga korban angin puting beliung berupa material bangunan dengan jumlah yang disesuaikan.

Dia mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar memperhatikan kondisi lingkungan, seperti menebang pohon besar di sekitar rumah dan membersihkan sampah di saluran air bagi warga di kawasan rawan banjir, karena hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini.

"Warga yang tinggal di daerah rawan banjir harus rutin membersihkan sampah di saluran air agar tidak tersumbat yang dapat mengakibatkan banjir," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020