Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung perlu menggarap lebih serius potensi wisata kelautan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di ujung barat Pulau Bangka tersebut.
"Wisata sejarah dan budaya yang menjadi andalan pariwisata daerah perlu dukungan sektor lain, kami yakin sektor kelautan memiliki potensi luar biasa untuk mendukung upaya tersebut," ujar Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Budaya (Hubparbud) dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Henry Een Firsanto di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bangka Barat merupakan daerah kepulauan yang memiliki potensi luar biasa di sektor laut, namun sampai saat ini belum bisa dimaksimalkan perannya untuk membantu ekonomi masyarakat melalui pariwisata.
Menurutnya, wisata di perairan dan laut tidak hanya sebatas menawarkan keindahan pantai atau terumbu karang, namun masih banyak sektor lain yang bisa ditawarkan.
"Aktivitas sehari-hari nelayan tradisional dengan berbagai macam kegiatannya bisa ditawarkan kepada wisatawan," katanya.
Ia mencontohkan, di daerah lain sudah banyak yang sukses mengelola aktivitas sehari-hari warganya untuk dijadikan objek pariwisata, seperti dalam pengelolaan desa wisata.
"Kalau di daerah lain bisa menjual kehidupan petani, mulai dari proses menanam padi, memelihara ikan di sawah sampai proses pengolahan hasil pertanian, kenapa kita tidak tawarkan kehidupan nelayan lokal yang masih tergolong tradisional kepada para wisatawan," kata dia.
Ia mengatakan, wisatawan bisa diberi alternatif dengan menikmati kehidupan nelayan, misalnya mencari ikan di bagan, memancing atau ikut menjaring dengan menggunakan alat tangkap tradisional.
Selain kegiatan mencari hasil laut, kata dia, proses pengolahan hasil laut juga bisa ditawarkan misalnya proses pembuatan pempek, kerupuk, rusip, ikan asin dan aneka produk olahan lain.
"Kami yakin jika dikelola dengan baik dan serius, sektor itu akan banyak mendatangkan wisatawan dan tentunya ekonomi nelayan itu sendiri akan terbantu," katanya.
Sebagai langkah awal, kata dia, pihaknya sedang berupaya menyusun data potensi tersebut di setiap desa yang nantinya akan disebarluaskan untuk promosi daerah.
"Kami harapkan pemerintah desa ikut berperan dalam menumbuhkan desa wisata agar nantinya wisatawan saat berkunjung ke Bangka Barat punya banyak alternatif, tidak hanya berkunjung ke Menumbing," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Wisata sejarah dan budaya yang menjadi andalan pariwisata daerah perlu dukungan sektor lain, kami yakin sektor kelautan memiliki potensi luar biasa untuk mendukung upaya tersebut," ujar Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Budaya (Hubparbud) dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Henry Een Firsanto di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bangka Barat merupakan daerah kepulauan yang memiliki potensi luar biasa di sektor laut, namun sampai saat ini belum bisa dimaksimalkan perannya untuk membantu ekonomi masyarakat melalui pariwisata.
Menurutnya, wisata di perairan dan laut tidak hanya sebatas menawarkan keindahan pantai atau terumbu karang, namun masih banyak sektor lain yang bisa ditawarkan.
"Aktivitas sehari-hari nelayan tradisional dengan berbagai macam kegiatannya bisa ditawarkan kepada wisatawan," katanya.
Ia mencontohkan, di daerah lain sudah banyak yang sukses mengelola aktivitas sehari-hari warganya untuk dijadikan objek pariwisata, seperti dalam pengelolaan desa wisata.
"Kalau di daerah lain bisa menjual kehidupan petani, mulai dari proses menanam padi, memelihara ikan di sawah sampai proses pengolahan hasil pertanian, kenapa kita tidak tawarkan kehidupan nelayan lokal yang masih tergolong tradisional kepada para wisatawan," kata dia.
Ia mengatakan, wisatawan bisa diberi alternatif dengan menikmati kehidupan nelayan, misalnya mencari ikan di bagan, memancing atau ikut menjaring dengan menggunakan alat tangkap tradisional.
Selain kegiatan mencari hasil laut, kata dia, proses pengolahan hasil laut juga bisa ditawarkan misalnya proses pembuatan pempek, kerupuk, rusip, ikan asin dan aneka produk olahan lain.
"Kami yakin jika dikelola dengan baik dan serius, sektor itu akan banyak mendatangkan wisatawan dan tentunya ekonomi nelayan itu sendiri akan terbantu," katanya.
Sebagai langkah awal, kata dia, pihaknya sedang berupaya menyusun data potensi tersebut di setiap desa yang nantinya akan disebarluaskan untuk promosi daerah.
"Kami harapkan pemerintah desa ikut berperan dalam menumbuhkan desa wisata agar nantinya wisatawan saat berkunjung ke Bangka Barat punya banyak alternatif, tidak hanya berkunjung ke Menumbing," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015