Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetap memperjuangkan salah satu tokoh pejuang setempat, H.AS. Hanandjoeddin untuk mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.
"Kami tetap memperjuangkan dan akan mengusulkan kembali H.AS. Hanandjoeddin agar menjadi pahlawan nasional," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, upaya yang dilakukan sekarang ini adalah mengumpulkan dokumen perjuangan H.AS.Hanandjoeddin baik ketika di Malang Jawa Timur maupun selama menjabat sebagai Bupati Belitung.
"Kami masih mengumpulkan dan kami sedang melengkapi dokumen tersebut," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Belitung sebut tenaga medis sebagai pahlawan kemanusiaan
Ia menerangkan, sebelumnya H.AS. Hanandjoeddin memang sempat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tokoh pejuang lainnya asal Bangka, Depati Amir pada tahun 2018 lalu.
"Namun ketika itu yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional adalah Depati Amir dan untuk H.AS. Hanandjoeddin diminta melengkapi dokumen," katanya.
Bupati menyebutkan, usulan H.AS.Hanandjoeddin untuk menjadi pahlawan nasional akan kembali disampaikan pada tahun depan.
"Kami berharap dan mudah-mudahan tahun depan H.AS Hananjoeddin bisa diakui sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Baca juga: Hari Pahlawan 2020, Bupati pimpin ziarah ke TMP Ksatria Tumbang Ganti
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Belitung, Nurman Sunanda mengatakan hal yang sama bahwa H.AS Hanandjoeddin tetap akan diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional.
"Rencana pengusulan memang ada sambil sekarang ini melengkapi dokumen kami tetap memperjuangkan beliau agar menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk saat ini seperti penelusuran jejak sejarah perjuangan, rencana pembangunan monumen dan penulisan buku kedua tentang biografi H.AS Hanandjoeddin.
"Jadi dokumennya tetap kami kumpulkan perlahan dan termasuk pembahasan pembangunan monumennya jadi kalau sudah lengkap akan kami usulkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami tetap memperjuangkan dan akan mengusulkan kembali H.AS. Hanandjoeddin agar menjadi pahlawan nasional," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, upaya yang dilakukan sekarang ini adalah mengumpulkan dokumen perjuangan H.AS.Hanandjoeddin baik ketika di Malang Jawa Timur maupun selama menjabat sebagai Bupati Belitung.
"Kami masih mengumpulkan dan kami sedang melengkapi dokumen tersebut," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPRD Belitung sebut tenaga medis sebagai pahlawan kemanusiaan
Ia menerangkan, sebelumnya H.AS. Hanandjoeddin memang sempat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tokoh pejuang lainnya asal Bangka, Depati Amir pada tahun 2018 lalu.
"Namun ketika itu yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional adalah Depati Amir dan untuk H.AS. Hanandjoeddin diminta melengkapi dokumen," katanya.
Bupati menyebutkan, usulan H.AS.Hanandjoeddin untuk menjadi pahlawan nasional akan kembali disampaikan pada tahun depan.
"Kami berharap dan mudah-mudahan tahun depan H.AS Hananjoeddin bisa diakui sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Baca juga: Hari Pahlawan 2020, Bupati pimpin ziarah ke TMP Ksatria Tumbang Ganti
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Belitung, Nurman Sunanda mengatakan hal yang sama bahwa H.AS Hanandjoeddin tetap akan diperjuangkan untuk menjadi pahlawan nasional.
"Rencana pengusulan memang ada sambil sekarang ini melengkapi dokumen kami tetap memperjuangkan beliau agar menjadi pahlawan nasional," katanya.
Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk saat ini seperti penelusuran jejak sejarah perjuangan, rencana pembangunan monumen dan penulisan buku kedua tentang biografi H.AS Hanandjoeddin.
"Jadi dokumennya tetap kami kumpulkan perlahan dan termasuk pembahasan pembangunan monumennya jadi kalau sudah lengkap akan kami usulkan," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020