Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Babel berkerjasama dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) telah selesai melaksanakan Pelatihan Pelatih Panahan tahun 2020. Pelatihan telah berlangsung dari 7 November dan secara resmi ditutup pada hari ini, 10 November 2020.
Pelatihan yang diikuti oleh 25 pelatih panahan dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (Bapopsi) Kabupaten/Kota se-Babel ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran materi dan praktek selama empat hari dengan jumlah jam (JP) pelajaran sebanyak 27 JP yang diakhiri dengan ujian komprehensif dan pengumuman lima peserta terbaik.
Kadiskepora Babel, Suharto mengatakan, pelatihan yang telah dilaksanakan beberapa hari ini nantinya dapat dipelajari dan diterapkan ilmunya, karena pelatihan ini dibebankan dari anggaran APBN dan dibantu Kemenpora, mengingat untuk melaksanakan pelatihan seperti ini sangatlah mahal.
"Pentingnya pelatihan pelatih panahan bagi para peserta, karena Bangka Belitung tahun depan sebagai tuan rumah pelaksanaan Popnas, salah satunya cabor panahan, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya jangan sampai kita tidak mendapatkan medali," ujarnya.
Suharto menambahkan, apabila panahan Babel ingin maju maka pembelajarannya harus ditingkatkan lagi bila perlu dirinya siap untuk datangkan pelatih yang bertaraf Intenasional.
"Bila ingin maju, belajar harus ditingkatkan, saya siap untuk mendatangkan pelatih internasional tentunya dengan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat yaitu melalui Kemenpora," ujarnya.
Pihaknya berharap, untuk para pelatih nantinya dapat melaksanakan kompetisi ditingkat daerah masing-masing agar dapat menerapkan ilmu yang sudah ada.
"Adakan kompetisi didaerah, di tengah pandemi ini kita tetap bisa melakukannya, sekarang sudah bisa secara online dengan menggunakan aplikasi zoom," jelasnya.
Selama empat hari menjalani pelatihan, para peserta telah dibekali dengan berbagai materi dari para pengajar yang berkompeten dan berpengalaman dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pusat.
Materi-materi yang diberikan mulai dari sejarah olahraga panahan Indonesia, kode etik pelatih, metode latihan panahan, sistem organisasi, prosedur keselamatan, seting peralatan panahan, latihan fisik serta praktek memanah dengan sasaran dilapangan.
Acara penutupan dihadiri oleh Wakil Ketua II Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Hendra Kurniawan, Sekretaris Diskepora Babel Yopi Wijaya, Kabid Pembudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga, Panji Utama serta seluruh para peserta Pelatihan Pelatih Panahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Pelatihan yang diikuti oleh 25 pelatih panahan dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (Bapopsi) Kabupaten/Kota se-Babel ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran materi dan praktek selama empat hari dengan jumlah jam (JP) pelajaran sebanyak 27 JP yang diakhiri dengan ujian komprehensif dan pengumuman lima peserta terbaik.
Kadiskepora Babel, Suharto mengatakan, pelatihan yang telah dilaksanakan beberapa hari ini nantinya dapat dipelajari dan diterapkan ilmunya, karena pelatihan ini dibebankan dari anggaran APBN dan dibantu Kemenpora, mengingat untuk melaksanakan pelatihan seperti ini sangatlah mahal.
"Pentingnya pelatihan pelatih panahan bagi para peserta, karena Bangka Belitung tahun depan sebagai tuan rumah pelaksanaan Popnas, salah satunya cabor panahan, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya jangan sampai kita tidak mendapatkan medali," ujarnya.
Suharto menambahkan, apabila panahan Babel ingin maju maka pembelajarannya harus ditingkatkan lagi bila perlu dirinya siap untuk datangkan pelatih yang bertaraf Intenasional.
"Bila ingin maju, belajar harus ditingkatkan, saya siap untuk mendatangkan pelatih internasional tentunya dengan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat yaitu melalui Kemenpora," ujarnya.
Pihaknya berharap, untuk para pelatih nantinya dapat melaksanakan kompetisi ditingkat daerah masing-masing agar dapat menerapkan ilmu yang sudah ada.
"Adakan kompetisi didaerah, di tengah pandemi ini kita tetap bisa melakukannya, sekarang sudah bisa secara online dengan menggunakan aplikasi zoom," jelasnya.
Selama empat hari menjalani pelatihan, para peserta telah dibekali dengan berbagai materi dari para pengajar yang berkompeten dan berpengalaman dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pusat.
Materi-materi yang diberikan mulai dari sejarah olahraga panahan Indonesia, kode etik pelatih, metode latihan panahan, sistem organisasi, prosedur keselamatan, seting peralatan panahan, latihan fisik serta praktek memanah dengan sasaran dilapangan.
Acara penutupan dihadiri oleh Wakil Ketua II Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Hendra Kurniawan, Sekretaris Diskepora Babel Yopi Wijaya, Kabid Pembudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga, Panji Utama serta seluruh para peserta Pelatihan Pelatih Panahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020