Data tabulasi perkembangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 155 warga dinyatakan sembuh dari paparan virus corona baru.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar di Koba Rabu mengatakan berdasarkan data tersebut terjadi penambahan warga yang sembuh pada hari ini sebanyak 24 orang bila dibandingkan pada Minggu (15/11) tercatat sebanyak 131 orang.
Data tabulasi juga mencatat, hingga sekarang terkonfirmasi sebanyak 185 pasien positif COVID-19 dengan rincian sebanyak 155 sembuh, 28 orang masih dirawat (diisolasi) dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Persentase sembuh per kasus mencapai angka 83,8 persen dan persentase meninggal per kasus 1,1 persen.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan pada 4 hingga 8 November 2020.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar di Koba Rabu mengatakan berdasarkan data tersebut terjadi penambahan warga yang sembuh pada hari ini sebanyak 24 orang bila dibandingkan pada Minggu (15/11) tercatat sebanyak 131 orang.
Data tabulasi juga mencatat, hingga sekarang terkonfirmasi sebanyak 185 pasien positif COVID-19 dengan rincian sebanyak 155 sembuh, 28 orang masih dirawat (diisolasi) dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Persentase sembuh per kasus mencapai angka 83,8 persen dan persentase meninggal per kasus 1,1 persen.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah dr Bahrun R Siregar mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan pada 4 hingga 8 November 2020.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020