Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan pembahasan penetapan alur pelayaran pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Diskusi mengenai penetapan alur pelayaran pelabuhan Tanjung Batu guna mewujudkan pelayaran yang aman bagi masyarakat maritim," kata Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut, Hengky Angkasawan di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, sesuai amanah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran bahwa kenavigasian bertanggung jawab menjamin tersedianya prasarana serta terselenggaranya program keselamatan pelayaran.

"Tanggung jawab yang harus dipenuhi yaitu penyediaan alur pelayaran dan sistem kenavigasian yang aman dan ekonomis," ujarnya.

Hengky menambahkan, sejalan dengan pembangunan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Kabupaten Belitung maka jasa transportasi laut memiliki prospek yang sangat baik dalam mendukung pergerakan penumpang dan barang.

Dikatakan dia, pelabuhan Tanjung Batu Belitung terletak di wilayah yang cukup strategis di jalur Alur Laut Kepulauan Indoensia (ALKI) I berbatasan dengan laut China Selatan, Laut Jawa dan Selat Gaspar.

"Dengan posisi ini diharapkan dapat memperkuat masyarakat di wilayah Belitung dan sekitarnya terlebih Belitung ditetapkan sebagai kawasan wisata sehingga menjadi potensi pengembangan pelabuhan yang dapat membuka akses lebih luas dan mengakomodir kapal-kapal yang berkuran besar," katanya.

Sekarang ini, lanjut Hengky, pelabuhan Tanjung Batu merupakan pelabuhan pengumpul dengan kedalaman di kolam pelabuhan minus sembilan meter Low Water Spring (LWS) dan kedalaman di alur pelayaran minus delapan sampai minus 30 LWS.

"Saat ini pelabuhan Tanjung Batu melayani penumpang dan barang dengan kapasitas kecil dan sedang semoga dengan ditetapkan alur pelayaran bisa disandari kapal-kapal besar dan kembali difungsikan menjadi pelabuhan bongkar muat kontainer dan penumpang," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020