PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengembangkan aplikasi berbasis block chain dan smart contract, agar proses registrasi di resi gudang semakin mudah, sekaligus mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang telah masuk ke segala sektor.

"Adanya pemanfaatan teknologi informasi dalam registrasi resi gudang ini, kami prediksikan resi gudang akan semakin tumbuh kedepan," kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi dalam keterangan rilisnya, Rabu.

Sejalan dengan peran dan fungsinya sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, KBI telah mengembangkan aplikasi registrasi resi gudang, yaitu IS-Ware NextGen, yang secara resmi telah diluncurkan pada 27 November 2020 bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). 

Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto saat melaunching IS-Ware NextGen mengatakan, dengan dikembangkannya teknologi baru dalam SRG ini, dapat mendukung pertumbuhan SRG serta mempercepat transformasi perdagangan yang bermuara pada peningkatan ekonomi nasional.  

"IS-WARE Nextgen memiliki peran penting dalam menciptakan rantai perdagangan yang lebih efisien. IS-WARE Nextgen dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi resi gudang, seperti dalam bentuk kecepatan transaksi dan keamanan," ujarnya.

Sebagai instrumen untuk menjaga stabililta harga, nilai pembiyaaan Resi Gudang menunjukkan pertumbuhan dalam empat tahun terakhir (2017 – 2020) hingga Oktober 2020.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 tahun 2020, tentang Barang Yang Dapat Disimpan di Gudang. Dalam rangka Penyelenggaraan sistem resi gudang, Saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema sistem resi gudang, yaitu gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra, timah, bawang merah, ikan, pala, dan ayam beku karkas.

Selanjutnya, Fajar Wibhiyadi menambahkan, Indonesia memiliki potesi besar dalam pemanfaatan resi gudang. Dengan luas wilayah dan berbagai komoditas yang dimiliki, kami optimis pemanfaatan resi gudang akan terus meningkat kedepan. 

"Dengan adanya aplikasi IS-Ware NextGen yang memudahkan pemilik komoditas untuk melakukan registrasi, kami optimis Resi Gudang akan terus berkembang," ujarnya.

"Sebagai upaya untuk peningkatan pemanfaatan resi gudang, KBI juga telah melakukan sosialisasi terkait aplikasi IS-Ware NextGen kepada para pemangku kepentingan. Kegiatan sosialisasi ini, tentunya merupakan bagian dari kegiatan edukasi tentang Resi Gudang yang dilakukan KBI," ujarnya.

Terkait pemanfaatan teknologi Informasi dalam sistem resi gudang, KBI tengah mengembangkan resi gudang tanpa warkat (scriptless). Selain itu, Aplikasi IS-Ware NextGen juga akan dikembangkan dalam Mobile Applications, sehingga mempermudah para pemangku kepentingan.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020