Sebanyak 186 pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah dinyatakan sembuh dari paparan virus corona baru.
Data Tabulasi Perkembangan Kasus COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (2/12) mencatat sebanyak 209 orang hingga hari ini terkonfirmasi positif corona dengan rincian 186 orang sembuh, 21 masih dirawat dan dua pasien dinyatakan meninggal dunia.
Data juga mencatat sebanyak 179 berstatus suspek virus corona dan sebanyak 1.680 berstatus terkontak langsung dengan pasien corona.
Persentase sembuh per kasus turun dari sebelumnya angka 89 persen dan persentase meninggal per kasus 1 persen.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar sebelumnya mengatakan grafik peningkatan kasus warga positif corona mulai terlihat sejak Oktober hingga Desember 2020.
"Pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan hingga sekarang.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Data Tabulasi Perkembangan Kasus COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (2/12) mencatat sebanyak 209 orang hingga hari ini terkonfirmasi positif corona dengan rincian 186 orang sembuh, 21 masih dirawat dan dua pasien dinyatakan meninggal dunia.
Data juga mencatat sebanyak 179 berstatus suspek virus corona dan sebanyak 1.680 berstatus terkontak langsung dengan pasien corona.
Persentase sembuh per kasus turun dari sebelumnya angka 89 persen dan persentase meninggal per kasus 1 persen.
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar sebelumnya mengatakan grafik peningkatan kasus warga positif corona mulai terlihat sejak Oktober hingga Desember 2020.
"Pemerintah daerah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru, terutama memutus penyebaran melalui klaster keluarga dengan melakukan rapid test dan tes usap PCR masal," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 1.300 warga sudah mengikuti rapid test dan tes usap PCR masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan hingga sekarang.
"Warga yang hasil tes usap PCR positif langsung dilakukan karantina, kalau hasil rapid test reaktif dilanjutkan dengan PCR," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020