Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 32 sampel usap yang diperiksa dari 60 pegawai Puskesmas Mentok hasilnya nonreaktif.
"Dari 60 orang yang diperiksa menggunakan cara tes usap pada hari ini, sampai saat ini yang sudah keluar hasilnya baru 32 sampel dan seluruhnya nonreaktif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Dia menjelaskan hasil tersebut cukup menggembirakan dan diharapkan seluruh sampel yang diperiksa melalui tes usap atau pemeriksaan carian saluran pernapasan tersebut tidak ada yang reaktif.
Tim laboratorium masih terus melakukan penelitian terhadap sampel tersebut agar bisa segera diketahui karena hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pembukaan pelayanan Puskesmas Mentok yang saat ini masih ditutup sementara.
"Untuk pembukaan layanan kesehatan di Puskesmas Mentok akan dibuka kembali setelah semua sampel diketahui dan menunjukkan hasil nonreaktif," katanya.
Sebanyak 60 pegawai di lingkungan Puskesmas Mentok hari ini menjalani tes usap karena sehari sebelumnya ditemukan ada satu pegawai berinisial L yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Kepala Puskesmas Metok Harianto, penutupan sementara pelayanan kesehatan di pusat kesehatan itu sebagai salah satu langkah antisipasi kemungkinan penyebaran COVID-19.
"Kita masih tunggu hasil tes usap, jika nanti hasil seluruhnya nonreaktif atau negatif maka pelayanan akan dibuka kembali," ujarnya.
Ia mengatakan belum mengetahui riwayat penularan COVID-19 terhadap L dan saat ini Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat masih melakukan penelusuran.
Nyonya L diduga terpapar transmisi lokal karena selama ini aktif menjalankan tugas tes usap, tes cepat, dan pengobatan di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dari 60 orang yang diperiksa menggunakan cara tes usap pada hari ini, sampai saat ini yang sudah keluar hasilnya baru 32 sampel dan seluruhnya nonreaktif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Dia menjelaskan hasil tersebut cukup menggembirakan dan diharapkan seluruh sampel yang diperiksa melalui tes usap atau pemeriksaan carian saluran pernapasan tersebut tidak ada yang reaktif.
Tim laboratorium masih terus melakukan penelitian terhadap sampel tersebut agar bisa segera diketahui karena hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pembukaan pelayanan Puskesmas Mentok yang saat ini masih ditutup sementara.
"Untuk pembukaan layanan kesehatan di Puskesmas Mentok akan dibuka kembali setelah semua sampel diketahui dan menunjukkan hasil nonreaktif," katanya.
Sebanyak 60 pegawai di lingkungan Puskesmas Mentok hari ini menjalani tes usap karena sehari sebelumnya ditemukan ada satu pegawai berinisial L yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Kepala Puskesmas Metok Harianto, penutupan sementara pelayanan kesehatan di pusat kesehatan itu sebagai salah satu langkah antisipasi kemungkinan penyebaran COVID-19.
"Kita masih tunggu hasil tes usap, jika nanti hasil seluruhnya nonreaktif atau negatif maka pelayanan akan dibuka kembali," ujarnya.
Ia mengatakan belum mengetahui riwayat penularan COVID-19 terhadap L dan saat ini Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat masih melakukan penelusuran.
Nyonya L diduga terpapar transmisi lokal karena selama ini aktif menjalankan tugas tes usap, tes cepat, dan pengobatan di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020