PT Pupuk Sriwidjaja Palembang meluncurkan program "agrosolution" di Desa Mayang Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna meningkatkan hasil pertanian di daerah itu.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh di Kelapa Kampit Belitung Timur, Selasa mengatakan peluncuran program tersebut merupakan salah satu bentuk transformasi bisnis dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
"Ada dua tema besar dalam agrosolution yaitu korporatisasi pertanian dan digitalisasi," katanya.
Menurut dia, korporatisasi pertanian dilakukan dengan cara mendorong terbentuknya kelembagaan petani melalui pembentukan klaster-klaster "agrosolution" berdasarkan pendekatan komoditi dan geografis.
Tema korporatisasi pertanian tersebut juga dilakukan untuk menindak lanjuti visi Presiden Joko Widodo tentang pembangunan pertanian di Indonesia.
"Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara klaster-klaster "agrosolution" dengan partner pendukung (agrosolution support partners) secara proses digital untuk itu pada saat peluncuran program agrosolution ini juga dilakukan peluncuran agrisolusi.id," ujarnya.
Ia menambahkan, guna menyukseskan program tersebut PT Pusri Palembang juga menjalin kerjasama dengan seluruh pihak yang bergerak dibidang pertanian seperti distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian, perbankan, asuransi, perguruan tinggi atau lembaga.
"Kerja sama ini dilakukan guna mewujudkan konsep "one stop solution" dan "one stop services"," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh di Kelapa Kampit Belitung Timur, Selasa mengatakan peluncuran program tersebut merupakan salah satu bentuk transformasi bisnis dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
"Ada dua tema besar dalam agrosolution yaitu korporatisasi pertanian dan digitalisasi," katanya.
Menurut dia, korporatisasi pertanian dilakukan dengan cara mendorong terbentuknya kelembagaan petani melalui pembentukan klaster-klaster "agrosolution" berdasarkan pendekatan komoditi dan geografis.
Tema korporatisasi pertanian tersebut juga dilakukan untuk menindak lanjuti visi Presiden Joko Widodo tentang pembangunan pertanian di Indonesia.
"Digitalisasi diperlukan dalam rangka mengintegrasikan antara klaster-klaster "agrosolution" dengan partner pendukung (agrosolution support partners) secara proses digital untuk itu pada saat peluncuran program agrosolution ini juga dilakukan peluncuran agrisolusi.id," ujarnya.
Ia menambahkan, guna menyukseskan program tersebut PT Pusri Palembang juga menjalin kerjasama dengan seluruh pihak yang bergerak dibidang pertanian seperti distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian, perbankan, asuransi, perguruan tinggi atau lembaga.
"Kerja sama ini dilakukan guna mewujudkan konsep "one stop solution" dan "one stop services"," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020