PT Pupuk Sriwijaja Palembang menyalurkan bantuan pupuk sebanyak 20 ton untuk petani kopi dan singkong di Desa Mayang Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, guna meningkatkan hasil pertanian di daerah itu.

"Kami berharap melalui penyaluran pupuk ini produksi meningkat, penghasilan meningkat dan kesejahteraan petani meningkat," kata Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Selasa.

Menurut dia, pupuk yang disalurkan tersebut merupakan produk terbaru yang dimiliki PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yaitu NPK singkong dan NPK Kopi.

Ia menjelaskan, saat ini PT Pusri Palembang juga telah membuat pupuk untuk setiap masing-masing komoditi tanaman.

"Kami sudah membuat spesialisasi NPK per klaster tanaman jadi kami punya slogan apapun tanamannya maka pusri adalah pupuknya," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan uji coba "demonstration plot" di Kabupaten Pati dan Kabupaten Lampung Selatan NPK singkong memiliki kualitas yang cukup baik dalam meningkatkan hasil produksi.

"Jadi satu hektar singkong yang panen awalnya hanya 20 ton bisa meningkat menjadi 40 ton," katanya.

Selain NPK Singkong, lanjut dia, Pusri juga mengembangkan pupuk NPK Kopi sehingga sangat cocok digunakan oleh petani kopi di Belitung Timur.

"Apalagi saya melihat di Belitung Timur ini dataran rendah namun bisa ditanami kopi robusta dan masih banyak potensi lain termasuk lada dan nanas," ujarnya.

Dengan demikian dirinya mengajak petani untuk tidak bergantung dengan keberadaan pupuk subsidi.

"Kita harus meningkatkan produksi dan nilai tambah" katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020