Sebanyak 224 dari 249 pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah sembuh setelah menjalani perawatan dan masa karantina secara intensif.
"Jumlah kasus yang selesai di karantina sebanyak 224 kasus," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, dengan jumlah tersebut maka jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung tersisa sebanyak 16 orang.
Sahani menambahkan, 16 orang tersebut saat ini menjalani perawatan di tiga lokasi berbeda yaitu delapan orang di RSUD Marsidi Judono Belitung, enam orang di pusat isolasi COVID-19 SKB Tanjung Pandan dan dua orang menjalani karantina mandiri.
"Kami harapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Dirinya mengingatkan, memasuki libur panjang dan tahun baru masyarakat diharapkan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami berharap masyarakat tidak menggelar acara khusus dalam menyambut malam pergantian tahun sehingga tidak menimbulkan kerumunan karena berpotensi menyebarkan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Jumlah kasus yang selesai di karantina sebanyak 224 kasus," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, dengan jumlah tersebut maka jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung tersisa sebanyak 16 orang.
Sahani menambahkan, 16 orang tersebut saat ini menjalani perawatan di tiga lokasi berbeda yaitu delapan orang di RSUD Marsidi Judono Belitung, enam orang di pusat isolasi COVID-19 SKB Tanjung Pandan dan dua orang menjalani karantina mandiri.
"Kami harapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Dirinya mengingatkan, memasuki libur panjang dan tahun baru masyarakat diharapkan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
"Kami berharap masyarakat tidak menggelar acara khusus dalam menyambut malam pergantian tahun sehingga tidak menimbulkan kerumunan karena berpotensi menyebarkan COVID-19," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020