PT Timah Tbk membantu biaya pengobatan dan operasi salah seorang warga Desa Kulur Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suryani (21) menderita kanker ovarium ganas, guna meringankan beban warga kurang mampu di lingkungan operasional perusahaan itu.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PT Timah yang telah peduli dan membantu biaya operasi kanker ovarium yang dideritanya tiga bulan terakhir," kata Suryani (21) saat menerima dana bantuan pengobatan dan operasi di Desa Kulur, Jumat.

Ia mengatakan kanker ini diketahui usai melahirkan anak pertamanya yang telah berusia tiga bulan lebih. Usai melahirkan di bidan desa, perut saya masih besar dan disaat ditanyakan ke bidan tersebut, perut saya memang besar dan butuh waktu untuk bisa kecil lagi.

Namun setelah tiga bulan, perut saya masih membesar dan diperiksa ke dokter kandungan. Hasil USG ternyata benjolan di perut merupakan kanker ganas.

"Saya hanya pasrah saja disaat mengetahui benjolan di perut ternyata kanker ganas, karena untuk biaya pengobatan dan operasi kanker tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar," kata Suryani yang suaminya bekerja sebagai buruh penyadap karet tersebut.

Menurut dia selama ini, pengobatan kanker yang dialaminya hanya berobat tradisional atau kampung saja, karena tidak memiliki biaya untuk operasi kanker ovarium yang dialaminya.

"Dengan adanya bantuan biaya dari PT Timah ini, mudah-mudahan pada 20 Januari tahun ini saya dioperasi di rumah sakit Palembang, Sumatera Selatan," katanya.

Kepala Desa Kulur, Ahmad Yani mengucapkan terima kasih kepada PT Timah Tbk yang telah membantu warganya untuk mengoperasi kanker ovarium ganas ini.

"Alhamdulillah, berkat bantuan PT Timah ini warga kurang mampu di desa ini bisa mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mengangkat kanker ganas yang dideritanya," katanya.

Ia mengaku selama ini, PT Timah telah banyak membantu pemerintah desa dan warga yang kurang mampu untuk meningkatkan ekonomi, sosial dan lainnya.

"Sebelum bantuan biaya pengobatan dari PT Timah Tbk ini, kami bersama warga menggelar pengalangan dana namun biaya yang terkumpul belum mencukupi untuk biaya operasi kaker yang dialami Suryani ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021