Pangkalpinang (Antara Babel) - Distributor sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan warga di daerah itu.

"Saat ini, lima ton beras dan ratusan kilogram minyak goreng, gula pasir, tepung dan lainnya masih dalam perjalanan dari Jakarta," kata distributor sembako, Ahong di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu.

Saat ini, katanya, sebagian besar distributor sembako menambah pasokan, karena stok yang mulai berkurang akibat permintaan konsumen yang masih stabil dan cenderung mengalami penurunan.

"Dalam tiga pekan terakhir, kami tidak bisa menambah pasokan sembako karena kondisi perairan yang memburuk sehingga menghambat lalulintas kapal laut," ujarnya.

Menurut dia, penambahan stok baru ini diperkirakan harga sembako akan turun karena modal usaha yang sudah berkurang sebagai dampak penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun ini.

"Saat ini, harga beras, gula pasir, minyak goreng dan lainnya masih bertahan tinggi, karena masih stok lama yang modalnya cukup tinggi akibat kenaikan harga BBM tahun lalu," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini harga beras masih bertahan Rp10.500 per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram dan harga kebutuhan lainnya yang masih bertahan tinggi.

"Mudah-mudahan dalam minggu, pasokan sembako baru sudah di bongkar di pelabuhan  dan harga akan turun, sehingga permintaan sembako akan kembali naik," ujarnya.

Demikian juga, A Seng pedagang sembako lainnya, mengatakan dia menambah pasokan untuk menekan harga dan meningkatkan permintaan warga.

"Saat ini, permintaan kurang karena daya beli masyarakat melesu akibat hasil dan harga perkebunan dan tambang yang masih kurang," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015