Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan Babel siaga rob seiring dengan curah hujan intensitas sedang hingga lebat yang berdurasi lama.

"Penetapan kondisi siaga ini setelah terjadinya bencana banjir, banjir rob, dan genangan air di beberapa wilayah di daerah ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan penetapan siaga banjir, rob, dan genangan air, karena curah hujan berintensitas sedang hingga lebat berdurasi cukup lama dan kondisi ini diperparah dengan keadaan air laut yang sedang pasang cukup tinggi.

"Banjir rob yang terjadi kemarin (13/1) terparah terjadi di wilayah pesisir pantai Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur," katanya.

Dia mengatakan kerusakan yang paling parah di daerah bibir pantai, seperti Pantai Pasir Padi, Teluk Limau ada rumah yang rusak, sedangkan di Tanjung Pendam terdapat sekitar 200 rumah yang rusak sedang hingga berat.

"Kita sudah mulai menginventarisir kerugian yang dialami oleh korban banjir. Kapal nelayan pun tidak dapat beroperasi karena ombak sedang tinggi. Bantuan yang telah tersedia di BPBD kabupaten/kota diberikan kepada korban banjir," ujarnya.

Ia menyatakan rob kemarin tidak berdampak kerusakan akses, pihaknya juga telah melakukan antisipasi meluasnya kawasan banjir.

“Akibat dari bencana ini, tidak ada akses yang terputus, namun menimbulkan kemacetan di beberapa titik dan pihak kami juga sudah membangun tanggul buatan, supaya kawasan banjir tidak meluas,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada bencana, sebab Jumat (15/1) diprediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas yang sama disertai air laut pasang.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021