Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengatakan, TNI AU melalui SMA Pradita Dirgantara di Surakarta, Jawa Tengah, selalu berupaya mengumpulkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia emas 2045 sesuai program pemerintah.
Ia mengatakan hal itu pada acara bincang-bincang dan temu media tentang SMA Pradita Dirgantara, yang diselenggarakan secara virtual dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberi gambaran yang jelas akan komitmen SMA Pradita Dirgantara untuk mewujudkan diri sebagai icon disrupsi pendidikan Indonesia guna mencetak generasi yang mampu survive and thrive di era disrupsi ini," kata dia dalam siaran persnya.
Menurut dia, kehadiran SMA Pradita Dirgantara merupakan upaya konkret dalam mencetak generasi pemimpin dunia masa depan yang berkarakter, dan berwawasan kedirgantaraan dengan tetap memegang teguh jiwa Pancasila.
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam sambutan kuncinya menekankan agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman SMA Pradita Dirgantara sehingga siap menghadapi arus perubahan dunia pendidikan Indonesia dan kemajuan iptek dunia.
"Kembangkan pemikiran kritis dan terbuka untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar," kata dia.
Acara yang dipandu moderator Ronal Surapradja mengangkat tema SMA Pradita Dirgantara sebagai ikon disrupsi pendidikan Indonesia ini mendatangkan beberapa narasumber, diantaranya Dirjen Pendidikan Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri, yang membahas tentang merdeka belajar dalam konteks sekolah berasrama dan pembicara lainnya.
Hadir dalam acara itu Wakil Asisten Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Fahru Zaini, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU, Marsekal Pertama TNI Agung Handoko, para pejabat TNI AU, Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, Nanny Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua Umum Yasarini, Inong Fadjar Parasetyo, Ketua Harian Yasarini, Ana Fahru Zaini, dan para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Ia mengatakan hal itu pada acara bincang-bincang dan temu media tentang SMA Pradita Dirgantara, yang diselenggarakan secara virtual dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberi gambaran yang jelas akan komitmen SMA Pradita Dirgantara untuk mewujudkan diri sebagai icon disrupsi pendidikan Indonesia guna mencetak generasi yang mampu survive and thrive di era disrupsi ini," kata dia dalam siaran persnya.
Menurut dia, kehadiran SMA Pradita Dirgantara merupakan upaya konkret dalam mencetak generasi pemimpin dunia masa depan yang berkarakter, dan berwawasan kedirgantaraan dengan tetap memegang teguh jiwa Pancasila.
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam sambutan kuncinya menekankan agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman SMA Pradita Dirgantara sehingga siap menghadapi arus perubahan dunia pendidikan Indonesia dan kemajuan iptek dunia.
"Kembangkan pemikiran kritis dan terbuka untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar," kata dia.
Acara yang dipandu moderator Ronal Surapradja mengangkat tema SMA Pradita Dirgantara sebagai ikon disrupsi pendidikan Indonesia ini mendatangkan beberapa narasumber, diantaranya Dirjen Pendidikan Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri, yang membahas tentang merdeka belajar dalam konteks sekolah berasrama dan pembicara lainnya.
Hadir dalam acara itu Wakil Asisten Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Fahru Zaini, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU, Marsekal Pertama TNI Agung Handoko, para pejabat TNI AU, Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, Nanny Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua Umum Yasarini, Inong Fadjar Parasetyo, Ketua Harian Yasarini, Ana Fahru Zaini, dan para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021