Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19 Sinovac, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami mengajak masyarakat melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 ini. Maayarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan sudah dinyatakan halal oleh MUI," kata Wakil Ketua IDI, dr. Andri Nurtitu, yang juga Direktur utama Rumah Sakit Jiwa, Sungailiat Bangka usai menerima suntikan vaksin COVID-19, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, selama Indonesia dilanda wabah COVID-19, sudah lebih dari 200 dokter yang meninggal dunia karena tertular COVID-19. Oleh karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak ragu menerima vaksin gratia dari pemerintah agar dapat mencegah penularan COVID-19.
"Jangan ragu di vaksin, karena selama menangani wabah COVID-19 ini, sudah 200 dokter yang meninggal. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat agar ikut divaksin untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini," ujarnya.
dr.Andri menambahkan, mewakili IDI Babel, pihaknya mengucapkan Terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan vaksin gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena sudah diberikan vaksin gratis ini. Saat di vaksin rasanya tidak sakit, hanya seperti di gigit semut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami mengajak masyarakat melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 ini. Maayarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan sudah dinyatakan halal oleh MUI," kata Wakil Ketua IDI, dr. Andri Nurtitu, yang juga Direktur utama Rumah Sakit Jiwa, Sungailiat Bangka usai menerima suntikan vaksin COVID-19, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, selama Indonesia dilanda wabah COVID-19, sudah lebih dari 200 dokter yang meninggal dunia karena tertular COVID-19. Oleh karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak ragu menerima vaksin gratia dari pemerintah agar dapat mencegah penularan COVID-19.
"Jangan ragu di vaksin, karena selama menangani wabah COVID-19 ini, sudah 200 dokter yang meninggal. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat agar ikut divaksin untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini," ujarnya.
dr.Andri menambahkan, mewakili IDI Babel, pihaknya mengucapkan Terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan vaksin gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena sudah diberikan vaksin gratis ini. Saat di vaksin rasanya tidak sakit, hanya seperti di gigit semut," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021