Koba, Babel (ANTARA) - Angin kencang disertai hujan petir, merusak sebanyak 63 rumah warga di Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 13:00 WIB.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat meninjau kondisi sejumlah rumah warga yang rusak, Sabtu, mengatakan sebanyak 63 rumah tersebut merupakan data sementara dan pihak BPBD akan terus mendata.
"Dari 63 rumah yang terdampak itu, sebanyak tiga rumah mengalami rusak berat pada bagian atap sementara sisanya mengalami rusak sedang dan ringan," ujarnya.
Bupati mengatakan, seluruh rumah yang terdampak akan segera mendapatkan bantuan pemulihan terutama bagian atap.
"Rata-rata rumah yang rusak itu terdapat pada atap dan warga terdampak untuk sementara diungsikan ke rumah terdekat," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah juga bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako dalam kondisi darurat kepada warga yang menjadi korban angin kencang.
"Ini memang ujian dari Allah bagi warga terdampak, memang alam tidak bisa kita prediksi. Kita hanya bisa terus waspada saat terjadi kondisi cuaca ekstrem," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah Yudhi Sabara mengatakan, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu II terus berada di lokasi membantu warga yang terkena musibah bencana alam tersebut.
"Dari siang hingga malam ini tim kami tetap berada di lapangan melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan terpal bagi warga terdampak," ujarnya.
Petugas di lapangan juga memberikan edukasi kepada warga terdampak untuk memperhatikan jaringan listrik dan perangkat elektronik.
Memastikan tidak ada arus listrik yang masih aktif, mengamankan barang-barang berharga, serta mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke rumah kerabat terdekat jika kondisi rumah tidak memungkinkan untuk ditinggali.
Penanganan bencana ini melibatkan berbagai instansi terkait, antara lain TRC BPBD Bangka Tengah, pihak desa, Tagana Dinas Sosial, Babinsa, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).