Sungailiat (Antara Babel) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigadir Jenderal Polisi Gatot Subiyaktoro menilai perlu adanya peningkatan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku pencurian ikan di perairan laut Bangka.
"Pengawasan dan penindakan hukum terhadap pelaku pencurian ikan di perairan laut Bangka perlu dilakukan guna meningkatkan produksi hasil tangkapan nelayan," katanya saat meresmikan dermaga dan Markas Komando (Mako) Penjagaan Pit Polair Bangka Belitung di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, penindakan tegas terhadap praktik pencurian ikan di perairan laut Bangka khususnya dan laut Indonesia perlu dilakukan karena selain penegakan hukum juga sebagai upaya mempertahankan hasil laut Indonesia demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya sarana dermaga dan markas ini nantinya akan menambah fasilitas layanan penegakan hukum di perairan laut kita," katanya.
Dia mengakui sebelum adanya dermaga maupun Markas Komando Polair penyimpanan barang bukti hasil penangkapan di perairan masih dititipkan di tempat lain yang aman. Dengan adanya sarana ini tentu barang bukti tidak akan dititipkan ke tempat lain.
"Selain melengkapi fasilitas operasional, dibangunya dermaga dan markas itu merupakan bagian dari melaksanakan Instruksi Presiden dalam hal penindakan hukum pelanggaran atau pencurian ikan di perairan laut Bangka Belitung," ujarnya.
Kapolda meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kerja sama dengan pihaknya agar penegakan hukum di Provinsi Bangka Belitung berjalan maksimal.
"Dukungan dan kerja sama dari masyarakat perlu dilakukan karena tanpa ada dukungan kerja polisi tidak akan berjalan maksimal karena keterbatasan jumlah personel," ujarnya.
Sementara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membangun infrastruktur jalan menuju dermaga itu sehingga aktivitas operasional Polair berjalan lancar.
"Kita harapkan kordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak kepolisian serta masyarakat, dan masalah jalan akan kita koordinasikan supaya dapat segera dibangun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pengawasan dan penindakan hukum terhadap pelaku pencurian ikan di perairan laut Bangka perlu dilakukan guna meningkatkan produksi hasil tangkapan nelayan," katanya saat meresmikan dermaga dan Markas Komando (Mako) Penjagaan Pit Polair Bangka Belitung di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, penindakan tegas terhadap praktik pencurian ikan di perairan laut Bangka khususnya dan laut Indonesia perlu dilakukan karena selain penegakan hukum juga sebagai upaya mempertahankan hasil laut Indonesia demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya sarana dermaga dan markas ini nantinya akan menambah fasilitas layanan penegakan hukum di perairan laut kita," katanya.
Dia mengakui sebelum adanya dermaga maupun Markas Komando Polair penyimpanan barang bukti hasil penangkapan di perairan masih dititipkan di tempat lain yang aman. Dengan adanya sarana ini tentu barang bukti tidak akan dititipkan ke tempat lain.
"Selain melengkapi fasilitas operasional, dibangunya dermaga dan markas itu merupakan bagian dari melaksanakan Instruksi Presiden dalam hal penindakan hukum pelanggaran atau pencurian ikan di perairan laut Bangka Belitung," ujarnya.
Kapolda meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kerja sama dengan pihaknya agar penegakan hukum di Provinsi Bangka Belitung berjalan maksimal.
"Dukungan dan kerja sama dari masyarakat perlu dilakukan karena tanpa ada dukungan kerja polisi tidak akan berjalan maksimal karena keterbatasan jumlah personel," ujarnya.
Sementara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membangun infrastruktur jalan menuju dermaga itu sehingga aktivitas operasional Polair berjalan lancar.
"Kita harapkan kordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pihak kepolisian serta masyarakat, dan masalah jalan akan kita koordinasikan supaya dapat segera dibangun," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015