Kendari, 11/2 (Antara Babel) - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dipercaya sebagai tuan rumah event "Fremantle to Bali Beyond Race and Rally" pada Mei 2013.
Konjen RI di Perth, Australia Sahrir Sakidin melalui telepon dari Wakatobi, Senin, mengatakan dipilihnya Wakatobi sebagai tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally itu karena Wakatobi dianggap memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa.
"Saat ini saya di Wakatobi mengantar Director Rally operation Fremantle Sailing Club Ralph Newton dan salah satu kapten kapal senior club Fremantle Pau Hayter," kata Syahrir.
Syahrir mengaku ke Wakatobi bersama kedua orang penting dalam klub Fremantle tersebut melihat langsung kesiapan Wakatobi menjadi tuan rumah event yang akan dimeriahkan sekitar 70 kapal yacth (kapal mewah) yang menjadi anggota club tersebut.
"Saat ini sudah 67 kapal mewah yang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta Fremantle to Bali Beyond and Rally," katanya.
Menurut dia, Wakatobi sangat layak menjadi tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally yang digelar sekali dalam dua tahun itu, karena memiliki kekayaan alam bawah laut yang fantastis.
Selain itu, juga memiliki beragam tradisi budaya tradisional yang unik dan menarik.
"Kami sudah menyaksikan beberapa tradisi budaya tradisional Wakatobi yang unik itu, saat tiba di Wakatobi," katanya.
Syahrir mengatakan rute yang akan dilalui konvoi kapal mewah itu mulai dari Bali lalu menuju Labuan Bajo terus ke Wakatobi sebagai tuan rumah.
"Setelah dari Wakatobi, para peserta rally akan melanjutkan perjalanan ke kupang, NTT lalu kembali ke Australia Barat," katanya.
Sementara itu, Director Rally operation Fremantle Sailing Club, Mr Ralph Newton mengatakan, dirinya ke Wakatobi untuk membuktikan berbagai informasi bahwa Wakatobi memiliki keindahan alam, terutama alam bawah laut yang cukup indah dan fantastis.
Selain itu, juga memiliki kultur budaya masyarakat tradisional yang unik dan menarik.
"Saya sangat kagum dengan keindaham alam Wakatobi dan tradisi budaya masyarakatnya yang sangat ramah," katanya.
Bupati Wakatobi, Hugua yang juga dihubungi melalui telepon mengatakan Wakatobi sangat siap menjadi tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally.
"Dermaga khusus atau Marina, tempat para peserta rally itu melabuhkan kapal sudah kami siapkan. Demikian pula dengan beragam budaya masyarakat seperti tarian-tarian tradisional yang akan menyambut tamu-tamu istimewah itu, sudah siap," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah dan masyarakat Wakatobi akan menjadikan event Fremantle to Bali Beyond and Rally itu sebagai ajang memperkenalkan kultur budaya Kesultanan Buton yang masih tetap dilestarikan dan dijunjung tinggi masyarakat Wakatobi.
"Masyarakat Wakatobi sangat memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi budaya dalam Kesultanan Buton, karena daerah ini pernah menjadi bagian dari pemerintahan Kesultanan Buton," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Konjen RI di Perth, Australia Sahrir Sakidin melalui telepon dari Wakatobi, Senin, mengatakan dipilihnya Wakatobi sebagai tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally itu karena Wakatobi dianggap memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa.
"Saat ini saya di Wakatobi mengantar Director Rally operation Fremantle Sailing Club Ralph Newton dan salah satu kapten kapal senior club Fremantle Pau Hayter," kata Syahrir.
Syahrir mengaku ke Wakatobi bersama kedua orang penting dalam klub Fremantle tersebut melihat langsung kesiapan Wakatobi menjadi tuan rumah event yang akan dimeriahkan sekitar 70 kapal yacth (kapal mewah) yang menjadi anggota club tersebut.
"Saat ini sudah 67 kapal mewah yang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta Fremantle to Bali Beyond and Rally," katanya.
Menurut dia, Wakatobi sangat layak menjadi tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally yang digelar sekali dalam dua tahun itu, karena memiliki kekayaan alam bawah laut yang fantastis.
Selain itu, juga memiliki beragam tradisi budaya tradisional yang unik dan menarik.
"Kami sudah menyaksikan beberapa tradisi budaya tradisional Wakatobi yang unik itu, saat tiba di Wakatobi," katanya.
Syahrir mengatakan rute yang akan dilalui konvoi kapal mewah itu mulai dari Bali lalu menuju Labuan Bajo terus ke Wakatobi sebagai tuan rumah.
"Setelah dari Wakatobi, para peserta rally akan melanjutkan perjalanan ke kupang, NTT lalu kembali ke Australia Barat," katanya.
Sementara itu, Director Rally operation Fremantle Sailing Club, Mr Ralph Newton mengatakan, dirinya ke Wakatobi untuk membuktikan berbagai informasi bahwa Wakatobi memiliki keindahan alam, terutama alam bawah laut yang cukup indah dan fantastis.
Selain itu, juga memiliki kultur budaya masyarakat tradisional yang unik dan menarik.
"Saya sangat kagum dengan keindaham alam Wakatobi dan tradisi budaya masyarakatnya yang sangat ramah," katanya.
Bupati Wakatobi, Hugua yang juga dihubungi melalui telepon mengatakan Wakatobi sangat siap menjadi tuan rumah Fremantle to Bali Beyond and Rally.
"Dermaga khusus atau Marina, tempat para peserta rally itu melabuhkan kapal sudah kami siapkan. Demikian pula dengan beragam budaya masyarakat seperti tarian-tarian tradisional yang akan menyambut tamu-tamu istimewah itu, sudah siap," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah dan masyarakat Wakatobi akan menjadikan event Fremantle to Bali Beyond and Rally itu sebagai ajang memperkenalkan kultur budaya Kesultanan Buton yang masih tetap dilestarikan dan dijunjung tinggi masyarakat Wakatobi.
"Masyarakat Wakatobi sangat memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi budaya dalam Kesultanan Buton, karena daerah ini pernah menjadi bagian dari pemerintahan Kesultanan Buton," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013