Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung akan membangun satu unit perpustakaan modern di pusat Kota Muntok untuk meningkatkan minat baca masyarakat setempat.
"Ada dua alternatif lokasi, yaitu di Kampung Tanjung atau di Depan Puskesmas Muntok, dua lokasi itu berada di tengah kota dan cukup mudah dijangkau masyarakat," ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rino Rizandi di Muntok, Kamis.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, kata dia, tahun ini sudah mengajukan anggaran senilai Rp1 miliar untuk pembebasan lahan salah satu lokasi yang dimaksud.
"Jika disetujui akan segera kami tindaklanjuti, kemungkinan pada 2016 bisa diselesaikan DEDnya dan kami perkirakan pada 2020 sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Ia mengatakan, perpustakaan modern tersebut akan dibangun seperti museum dilengkapi diorama dan berbagai fasilitas pendukung yang bisa memotivasi pengunjung untuk belajar dan membaca.
Menurut dia, perpustakaan itu nantinya akan dibuat semenarik mungkin dan ditargetkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata.
"Jadi nanti para pengunjung tidak hanya disuguhi buku-buku, namun mereka bisa mengakses buku elektronik, permainan interaktif, ilustrasi dan praktik langsung," ucapnya.
Ia mencontohkan, untuk ruang buku sejarah, seni dan budaya lokal, nantinya akan dilengkapi fasilitas, misalnya pakaian adat, film dokumenter, peralatan musik dan hasil seni, serta pendukung lainnya yang memudahkan pembaca memahami buku-buku tersebut.
"Mereka tidak hanya sekedar membaca buku, nanum bisa praktik langsung memainkan alat musik atau alat perga lain, jadi akan nyambung," katanya.
Selain memudahkan pemahaman, lanjutnya, fasilitas pendukung tersebut juga untuk memberikan nuansa lain yang menarik mengenai perpustakaan.
"Perpustakaan konvensional sudah banyak ditinggalkan masyarakat dan tergerus modernisasi, kami harapkan perpustakaan modern tersebut mampu meningkatkan kunjungan sekaligus minat baca masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Ada dua alternatif lokasi, yaitu di Kampung Tanjung atau di Depan Puskesmas Muntok, dua lokasi itu berada di tengah kota dan cukup mudah dijangkau masyarakat," ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rino Rizandi di Muntok, Kamis.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, kata dia, tahun ini sudah mengajukan anggaran senilai Rp1 miliar untuk pembebasan lahan salah satu lokasi yang dimaksud.
"Jika disetujui akan segera kami tindaklanjuti, kemungkinan pada 2016 bisa diselesaikan DEDnya dan kami perkirakan pada 2020 sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Ia mengatakan, perpustakaan modern tersebut akan dibangun seperti museum dilengkapi diorama dan berbagai fasilitas pendukung yang bisa memotivasi pengunjung untuk belajar dan membaca.
Menurut dia, perpustakaan itu nantinya akan dibuat semenarik mungkin dan ditargetkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata.
"Jadi nanti para pengunjung tidak hanya disuguhi buku-buku, namun mereka bisa mengakses buku elektronik, permainan interaktif, ilustrasi dan praktik langsung," ucapnya.
Ia mencontohkan, untuk ruang buku sejarah, seni dan budaya lokal, nantinya akan dilengkapi fasilitas, misalnya pakaian adat, film dokumenter, peralatan musik dan hasil seni, serta pendukung lainnya yang memudahkan pembaca memahami buku-buku tersebut.
"Mereka tidak hanya sekedar membaca buku, nanum bisa praktik langsung memainkan alat musik atau alat perga lain, jadi akan nyambung," katanya.
Selain memudahkan pemahaman, lanjutnya, fasilitas pendukung tersebut juga untuk memberikan nuansa lain yang menarik mengenai perpustakaan.
"Perpustakaan konvensional sudah banyak ditinggalkan masyarakat dan tergerus modernisasi, kami harapkan perpustakaan modern tersebut mampu meningkatkan kunjungan sekaligus minat baca masyarakat," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015