Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau nelayan untuk mewaspadai perairan di Utara Bangka karena tinggi gelombang di perairan itu berpotensi mencapai empat meter pada Senin (2/2) pukul 07.00 WIB.

"Kami imbau kepada nelayan agar berhati-hati jika hendak melaut atau mungkin ditunda untuk berlayar karena gelombang setinggi itu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa nelayan," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, ketinggian gelombang itu disertai dengan kecepatan angin yang berkisar 18 - 41 kilometer per jam dari Barat Laut ke Utara, sedangkan tinggi gelombang di perairan Selat Galasa dan Selat Karimata berpeluang mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin masing-masing 15 - 37 kilometer per jam dan 17 - 39 kilometer per jam dari Barat ke Utara.

"Kami harapkan nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut, selain itu juga bagi kapal-kapal yang hendak melakukan penyeberangan diharapkan lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.

Semenetara itu, lanjutnya, ketinggian gelombang di perairan Selat Bangka dan Selatan Bangka berkisar dua meter dan 2,8 meter dengan kecepatan angin 13 - 35 kilometer per jam dan 14 - 36 kilometer per jam dari Barat ke Utara.

"Lebih baik nelayan libur dulu melaut khususnya nelayan tradisional yang ukuran kapalnya kecil karena ketinggian gelombang tersebut bisa saja menghantam kapal mereka hingga pecah," ujarnya.

Ia mengatakan, seluruh daratan di Kepulauan Bangka Belitung diprakirakan turun hujan yang berlaku pada Senin (2/2) pukul 07.00 WIB.

"Di daratan Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang hanya berpotensi hujan ringan sedangkan Kabupaten Bangka Barat, Bangka serta Belitung berpotensi hujan ringan hingga sedang," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015