Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kèpulauan Bangka Belitung, mendorong masyarakat membuat dan mengembangkan pupuk kompos dari limbah pakan ikan lele jenis bioflok.

"Para pembudidaya ikan lele cukup banyak di daerah ini, mereka tidak hanya membudidayakan lele tetapi juga bisa memanfaatkan limbah pakan lele tersebut untuk dijadikan kompos," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dalam rangka mengajak dan mendorong masyarakat mengembangkan pupuk kompos dari limbah lele bioflok.

"Sudah ada sebagian pembudidaya lele bioflok sudah melakukan percobaan menyiramkan limbah pakan kepada tanaman dan ternyata mempercepat kesuburan, tentu ini bagus dikembangkan menjadi kompos," ujarnya.

Pemerintah daerah kata dia siap melakukan pembinaan daj membantu para pembudidaya yang berkeinginan mengolah limbah lele bioflok menjadi kompos.

"Untuk bahan baku tentu tidak begitu sulit, karena sekarang ini hampir setiap kecamatan dan desa sudah membudidayakan lele bioflok," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat bisa membentuk sebuah kelompok pengolahan limbah ikan lele bioflok untuk dijadikan kompos untuk mempermudah pembinaan.

"Kalau sudah dibentuk kelompok, tentu usaha yang dijalankan lebih fokus dan memudahkan kami dalam melakukan pembinaan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021