Pernak-pernik khas Tahun Baru Imlek 2572 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, laris terjual meskipun ditengah kondisi pandemi virus corona baru atau COVID-19.

"Penjulan sejauh ini cukup ramai malah lebih ramai tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya," kata salah seorang penjual pernak-pernak Imlek, Nelly di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, pandemi virus corona baru atau COVID-19 tidak mempengaruhi penjualan pernak-pernik Imlek 2571 di daerah itu.

Ia menambahkan, justru dengan adanya pandemi COVID-19 membuat warga Tionghoa setempat tidak berpergian keluar daerah dan memilih menghias rumah dalam rangka menyambut pergantian tahun.

"Karena tidak berpergian keluar daerah mereka memilih kumpul di rumah bersama keluarga, bersih-bersih rumah dan mengganti tempelan di rumah dengan yang baru karena ini adalah tradisi menyambut tahun yang baru," ujarnya.

Dikatakan dia, pernak-pernik khas Imlek yang palinhgbanyaj diburu oleh pembeli diantaranya adalah amplop ampau, tempelan pintu, tempelan dinding dan lampion.

"Karena tahun ini shionya adalah kerbau logam maka ornamen yang bermotifkan kerbau logam cukup ramai dibeli masyarakat," katanya.

Harga pernak-pernik tersebut cukup bervariasi dijual mulai dari Rp2ribu hingga mencapai Rp4 juta.

"Lampion yang dijual satu set harganya bisa mencapai Rp4juta sedangkan untuk bunga sakura antara Rp650 ribu sampai Rp800 ribu," ujarnya.

Dirinya berharap, di tahun kerbau logam senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan serta dilancarkan rezeki.

"Serta harapan kita bersama adalah pandemi COVID-19 ini segera berakhir," kata Nelly.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021