Indonesian Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II menyiapkan fasilitas guna mendukung kegiatan aktivitas bongkar muat gas elpiji di pelabuhan tersebut.
General Manager IPC Cabang Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan fasilitas tersebut terdiri dari satu dermaga, satu unit mesin pompa dan pipa penyalur elpiji.
"Fasilitas sudah kami siapkan sejak lama dan kami juga sudah kerja sama kontrak dengan mitra cuma infonya sejauh ini masih menunggu izin dari Pertamina," katanya.
Menurut dia, ketika fasilitas tersebut beroperasi maka tidak akan ada lagi pengiriman tabung kosong terutama elpiji subsidi tiga kilogram menuju Pangkal Pinang untuk melakukan pengisian.
"Nanti sistemnya tabung tidak perlu lagi bawa ke sana. Kapal masuk tinggal suplai melalui pipa ke mobil tanki langsung di bawa ke tanki timbun di SPBE Badau cuma sekarang masih nunggu kapan SPBE itu ada izin beroperasi," ujarnya.
Ia meyakini, dengan menggunakan sistem tersebut dipastikan akan mengurangi kelangkaan elpiji terutama untuk ukuran tiga kilogram di wilayah itu.
Selama ini, IPC Tanjung Pandan juga mendukung dan memprioritaskan pelaksanaan bongkar kapal-kapal pengangkut elpiji karena menyangkut kebutuhan masyarakat.
"Sampai saat ini bongkar muat elpiji di pelabuhan berjalan lancar tidak ada kendala kami "support" terus mungkin kelangkaan itu terkait di faktor distribusi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
General Manager IPC Cabang Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Kamis mengatakan fasilitas tersebut terdiri dari satu dermaga, satu unit mesin pompa dan pipa penyalur elpiji.
"Fasilitas sudah kami siapkan sejak lama dan kami juga sudah kerja sama kontrak dengan mitra cuma infonya sejauh ini masih menunggu izin dari Pertamina," katanya.
Menurut dia, ketika fasilitas tersebut beroperasi maka tidak akan ada lagi pengiriman tabung kosong terutama elpiji subsidi tiga kilogram menuju Pangkal Pinang untuk melakukan pengisian.
"Nanti sistemnya tabung tidak perlu lagi bawa ke sana. Kapal masuk tinggal suplai melalui pipa ke mobil tanki langsung di bawa ke tanki timbun di SPBE Badau cuma sekarang masih nunggu kapan SPBE itu ada izin beroperasi," ujarnya.
Ia meyakini, dengan menggunakan sistem tersebut dipastikan akan mengurangi kelangkaan elpiji terutama untuk ukuran tiga kilogram di wilayah itu.
Selama ini, IPC Tanjung Pandan juga mendukung dan memprioritaskan pelaksanaan bongkar kapal-kapal pengangkut elpiji karena menyangkut kebutuhan masyarakat.
"Sampai saat ini bongkar muat elpiji di pelabuhan berjalan lancar tidak ada kendala kami "support" terus mungkin kelangkaan itu terkait di faktor distribusi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021