Kelompok Lingkungan Bangka mitra PT Timah Tbk menggelar panen perdana kakap putih di bekas penambangan bijih timah, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19.

"Alhamdulillah, hasil panen perdana ini di luar dugaan yang mecapai 300 kilogram," kata Ketua Kelompok Lingkungan Bangka, Sopian saat panen kakap putih di Desa Penagan, Rabu.

Ia mengatakan budidaya kakap putih di kolong bekas tambang timah ini merupakan program CSR PT Timah Tbk untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga sebagai upaya mereklamasi lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya.
 
"Panen perdana ini di luar perkiraan kita memperkirakan hanya sekitar 150-200 kilogram, namun ternyata ini melebihi yang mencapai 300 kilogram. Ini membuat kami lebih semangat lagi untuk membudidayakan kakap putih,” katanya.

Menurut dia keberhasilan budidaya kakap putih di lahan bekas tambang ini, tentunya berdampak terhadap masyarakat Penagan juga sudah mulai antusias untuk membudidayakan ikan air tawar. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi PT Timah yan telah membina dan memberikan pemahaman tentang budi daya ikan air tawa di lahan bekas tambang.

“Kami sangat mengapresiasi PT Timah yang membina program air tawar yang memberikan pandangan bahwa  kolong bekas tambang bisa memberikan unsur ekonomis yang dapat berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat kami, kami akan terus mengembangkan budi daya ikan air tawar ini,” tuturnya.

Kedepan, pihaknya akan kembali menebar bibit untuk membudidayakan kakap putih tahap selanjutnya. Pasalnya, ikan kakap putih memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sudah memiliki pangsa pasar.

“Hasilnya lumayan besar dan ini sudah ada pembelinya, harganya juga bagus. Setelah ini, kami akan kembali membudidayakan kakap putih dari hasil panen perdana ini,” ujarnya.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan budi daya kakap putih ini merupakan bagian dari program PPM yang bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat sekitar tambang.

“Program ini berkelanjutan yang tujuannya untuk memandirikan masyarakat melalui lahan bekas tambang. Program ini kita lakukan di beberapa daerah, selain membina untuk awalnya kita juga membantu mereka menyiapkan sarana dan prasarana,” katanya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021