Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 19.802 tenaga kesehatan telah disuntik Vaksin Sinovac, guna meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan COVID-19 serta menekan kasus penyebaran virus corona jenis baru itu.

"Hingga hari ini, kami telah memvaksin 19.802 tenaga kesehatan dan akan terus dilanjutkan hingga 2022 nanti," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 telah berjalan selama 42 hari dan telah diberikan kepada 19.802 tenaga kesehatan, tersebar di Kabupaten Bangka 5.430 orang, Kota Pangkalpinang 4.237 orang.

Selnjutnya realisasi vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Belitung sebanyak 2.325 orang, Bangka Barat 2.186 orang, Bangka Tengah 1.962 orang, Bangka Selatan 1.879 orang dan di Belitung Timur yang telah menjalani vaksinasi 1.783 orang.

"Kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan sepanjang 2021 hingga 2022 untuk mewujudkan kekebalan komunitas dari paparan COVID-19, sekaligus diharapkan dapat mengurangi transmisi COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus corona," ujarnya.

Menurut dia, meskipun vaksinasi COVID-19 sudah diberikan, tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan protokol kesehatan.

"Bagaimana pun kita tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar COVID-19 dan kemungkinan bahwa virus ini telah beradaptasi atau bermutasi," katanya.

Ia menambahkan saat ini penularan COVID-19 tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup massif.

"Kita tak boleh lengah, ataupun panik, harus tetap awas, waspada dan juga peduli," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021