Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan upaya "testing" (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) guna menekan penularan COVID-19 di daerah itu.

"Kami akan betul-betul lebih optimal lagi terutama dalam hal "tracing" atau pelacakan," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, pihaknya terus melakukan upaya pelacakan terhadap seseorang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 sehingga penyebarannya tidak meluas.

Dikatakan dia, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sekarang ini bagaikan fenomena gunung es atau yang terlihat hanya sisi permukaannya saja.

"Sedangkan yang di bawah atau yang belum dilakukan penelusuran jumlahnya masih banyak," ujarnya.

Ia mengatakan, guna menekan penyebaran COVID-19, BPBD dan Satpol PP setempat juga kembali turun ke lapangan untuk menegakan protokol kesehatan karena kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan mulai menurun.

"Karena masyarakat sepertinya tidak bisa hanya diberi pemahaman atau diceramahi memang harus diberikan tindakan tegas jika melanggar protokol kesehatan," katanya.

Dia menyebutkan, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu hingga 4 Maret mencapai 461 orang, 401 orang sembuh dan 13 orang meninggal dunia.

"Jadi total kasus aktif positif COVID-19 di Belitung saat ini masih sebanyak 47 orang," ujarnya.

Pewarta: Aprilliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021