Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 61 warga Desa Bencah yang menjalani pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dinyatakan sembuh dari terpapar COVID-19.

“Alhamdulillah, seluruh warga Desa Bencah yang terkonfirmasi COVID-19 sudah dinyatakan sembuh,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat.

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah sukses menerapkan PPKM skala mikro di Desa Bencah dan Desa Delas Kabupaten Bangka Selatan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center Sinar Baru, Kabupaten Bangka.

“Khususnya di Desa Bencah, dari 62 orang warga yang terpapar COVID-19, satu orang meninggal dan 61 orang lainnya telah dinyatakan selesai menjalani isolasi dan sembuh dari virus berbahaya itu,” ujarnya.

Baca juga: Satgas: Pasien selesai isolasi COVID-19 di Babel bertambah 36 orang

Menurut dia,  PPKM mikro sebagai langkah taktis dan responsif dalam pengendalian COVID-19 pada klaster desa/kampung, klaster perumahan, dan klaster komunitas, asrama, pesantren dan telah terbukti efektif dan efisien sebagai upaya pengendalian, pemantauan, dan evaluasi penanganan Covid-19 sehingga Covid-19 tidak menyebar dan meluas, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Kita bersyukur, tingkat kesadaran masyarakat di dua desa dan satu pesantren ini menjalani protokol kesehatan meningkat, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran di daerah itu,” katanya.

Ia menambahkan capaian dari tiga tempat pelaksanaan PPKM mikro tersebut yaitu terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19 hingga di tingkat RT/RW dan desa/ kampung melalui deteksi dini, bEhasil diitekannya penularan Covid-19 dan dampak kesakitan bahkan kematian di tingkat keluarga.

Selain itu, meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan pentingnya penerapan Protokol Kesehatan dan terbangun dan bangkitnya kembali nilai-nilai kearifan local serta solidaritas serta semangat gotong royong sesama warga masyarakat.

“PPKM mikro ini merupakan penguatan kapasitas dari "Kampung Tangguh" yang selama pandemi Covid-19 ini sudah berjalan, namun masih belum diimplementasikan dengan optimal, seperti halnya keberadaan dan peran Posko Covid-19 desa/kelurahan,” katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021