Seorang siswi pada sebuah sekolah di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh berinisial M (18), melahirkan seorang bayi laki-laki seberat 2,6 kilogram saat sedang mengikuti ujian di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
“Kasus ini sedang kami selidiki,” kata Kapolres Bireuen Aceh AKBP Taufik diwakili Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK yang dihubungi dari Meulaboh, Selasa siang.
AKP Fadilah Aditya Pratama menjelaskan sebelum melahirkan, siswi berinisial M (18) tersebut sebelumnya sedang mengikuti ujian akhir di ruang laboratorium di sekolah bersama siswa siswi lainnya.
Tiba-tiba siswi tersebut memberitahukan kepada tiga rekannya masing-masing RA (17), LS (18) dan RA (17) karena mengaku sakit perut.
Kemudian siswi M pergi menuju ke kamar kecil di samping perpustakaan dan ketiga rekannya menyusul ke kamar kecil, dan melihat siswi M duduk di depan pintu kamar kecil dengan kondisi lemah dan berkeringat.
Ketiga rekan korban kemudian membawa siswi M ke ruangan unit kesehatan sekolah dan langsung tertidur, sehingga kemudian ketiganya melaporkan kepada seorang guru di sekolah, bahwa temannya sedang sakit.
Namun saat menuju ke ruang UKS, guru dan teman-teman sekolah melihat siswi M sudah melahirkan seorang bayi di bagian lantai tanpa bantuan paramedis, sehingga kemudian pihak sekolah menghubungi petugas Puskesmas guna mendapatkan penanganan medis.
“Dugaan sementara, siswi yang melahirkan ini diduga merupakan korban persetubuhan. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata AKP Fadillah Aditya Pratama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
“Kasus ini sedang kami selidiki,” kata Kapolres Bireuen Aceh AKBP Taufik diwakili Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK yang dihubungi dari Meulaboh, Selasa siang.
AKP Fadilah Aditya Pratama menjelaskan sebelum melahirkan, siswi berinisial M (18) tersebut sebelumnya sedang mengikuti ujian akhir di ruang laboratorium di sekolah bersama siswa siswi lainnya.
Tiba-tiba siswi tersebut memberitahukan kepada tiga rekannya masing-masing RA (17), LS (18) dan RA (17) karena mengaku sakit perut.
Kemudian siswi M pergi menuju ke kamar kecil di samping perpustakaan dan ketiga rekannya menyusul ke kamar kecil, dan melihat siswi M duduk di depan pintu kamar kecil dengan kondisi lemah dan berkeringat.
Ketiga rekan korban kemudian membawa siswi M ke ruangan unit kesehatan sekolah dan langsung tertidur, sehingga kemudian ketiganya melaporkan kepada seorang guru di sekolah, bahwa temannya sedang sakit.
Namun saat menuju ke ruang UKS, guru dan teman-teman sekolah melihat siswi M sudah melahirkan seorang bayi di bagian lantai tanpa bantuan paramedis, sehingga kemudian pihak sekolah menghubungi petugas Puskesmas guna mendapatkan penanganan medis.
“Dugaan sementara, siswi yang melahirkan ini diduga merupakan korban persetubuhan. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata AKP Fadillah Aditya Pratama.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021