Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri mengatakan pasokan 11 komoditi bahan pangan di Pangkalpinang menjelang puasa Ramadan 1442 Hijriyah dipastikan aman.
"11 komoditas utama tersebut diantaranya beras, bawang, cabai, daging maupun minyak goreng cukup untuk menyokong kebutuhan masyarakat," katanya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, hingga pekan ini stok bahan pangan normal dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun akan terjadi kenaikan kebutuhan di masa dua sampai dengan enam hari sebelum bulan Ramadan.
"Akan terjadi kenaikan dua sampai enam hari sebelum bulan puasa. Seperti beras sekitar tiga persen dari ketersediaan normal, bawang merah 27 persen, cabai rawit 28,50 persen, hingga yang tertinggi yaitu daging sapi mencapai 79,50 persen," katanya.
Dikatakannya, daging sapi juga akan mengalami kenaikan kebutuhan, karena kebiasaan masyarakat di bulan Ramadan berbuka puasa dengan mengonsumsi olahan makanan tersebut, terutama diawal-awal puasa dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan tingginya kenaikan kebutuhan.
"Stok persediaan pangan hingga bulan puasa dengan kenaikan kebutuhan pangan terhitung masih surplus dan jangan khawatir," ujarnya.
Dia mengimbau maryarakat tidak pannic buying dan berbelanja sesuai kebutuhan. Karena makanan tidak perlu mewah namun harus bergizi dan sesuai dengan kaidah yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"11 komoditas utama tersebut diantaranya beras, bawang, cabai, daging maupun minyak goreng cukup untuk menyokong kebutuhan masyarakat," katanya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, hingga pekan ini stok bahan pangan normal dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun akan terjadi kenaikan kebutuhan di masa dua sampai dengan enam hari sebelum bulan Ramadan.
"Akan terjadi kenaikan dua sampai enam hari sebelum bulan puasa. Seperti beras sekitar tiga persen dari ketersediaan normal, bawang merah 27 persen, cabai rawit 28,50 persen, hingga yang tertinggi yaitu daging sapi mencapai 79,50 persen," katanya.
Dikatakannya, daging sapi juga akan mengalami kenaikan kebutuhan, karena kebiasaan masyarakat di bulan Ramadan berbuka puasa dengan mengonsumsi olahan makanan tersebut, terutama diawal-awal puasa dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan tingginya kenaikan kebutuhan.
"Stok persediaan pangan hingga bulan puasa dengan kenaikan kebutuhan pangan terhitung masih surplus dan jangan khawatir," ujarnya.
Dia mengimbau maryarakat tidak pannic buying dan berbelanja sesuai kebutuhan. Karena makanan tidak perlu mewah namun harus bergizi dan sesuai dengan kaidah yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021