Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprioritaskan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada 1.300 tenaga pengajar atau guru di daerah itu demi memberikan rasa aman dari penyebaran COVID-19 selama pembelajaran tatap muka berlangsung.

"Kami prioritaskan untuk vaksinasi para guru di Kecamatan Tanjung Pandan dulu sehingga nanti KBM tatap muka dapat dilaksanakan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Jumat.

Baca juga: 474 pasien positif COVID-19 di Belitung telah sembuh

Menurut dia, dengan divaksinnya para guru maka Kegaiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah dapat kembali dilakukan dengan rasa aman dari penyebaran COVID-19.

"Kami targetkan penyuntikan vaksin para guru ini bisa selesai dalam waktu 10 hari," ujarnya.

Ia menilai, pembelajaran jarak jauh atau secara daring di rumah selama ini masih memiliki keterbatasan terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak.

Selain itu, lanjut Sahani, kendala lainnya adalah seperti keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga untuk memiliki perangkat pembelajaran seperti gawai dan lain sebagainya.

"Masih jadi kendala misalnya untuk beli paket data dan lain sebagainya selain itu anak-anak perlu sosialisasi di sekolah bayangkan saja ini sudah hampir satu tahun belajar daring bagaimana perkembangan anak-anak kita," ujarnya.

Vaksinasi terhadap para guru terlebih dahulu akan dilakukan di Kecamatan Tanjung Pandan yang merupakan daerah tinggi kasus transimisi lokal penyebaran COVID-19.

"Nanti baru dilanjutkan untuk para guru di Kecamatan lain di luar Tanjung Pandan ketika guru sudah selesai divaksin baru dilanjutkan dengan sasaran lain seperti lansia dan masyarakat umum," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021