Pihak legislator Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung rencana penerapan kartu kendali penerima elpiji bersubsidi kapasitas tiga kilogram oleh pemerintah provinsi setempat.

"Saya mendukung atau setuju rencana penerapan kartu kendali penerima elpiji bersubsidi selama kebijakan tersebut tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku serta untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat," kata Ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar di Sungailiat, Rabu (24/3).

Dengan sistem kartu kendali elpiji bersubsidi yang dijadwalkan April 2021 mulai diterapkan di sebagian wilayah di Bangka Belitung, Iskandar berharap penyalurannya benar-benar dapat terarah dan tepat sasaran.

"Dengan melibatkan pihak Pertamina dan BRI sebagai penyedia aplikasi BRI monitoring 'online' elpiji, harus tepat sasaran kepada warga yang benar-benar berhak sesuai dengan data yang valid," katanya.

Dia menyarankan sebelum sistem kartu kendali diterapkan, hendaknya terlebih dahulu disosialisasikan ke masyarakat supaya warga langsung mengingat akan terjadi pula kenaikan harga eceran tertinggi elpiji kapasitas tiga kilogram dari Rp15.900 menjadi Rp19.000.

"Sebelum kebijakan itu diterapkan kepada masyarakat hendaknya terlebih dahulu disosialisasikan selain masyarakat mengetahui juga mengantisipasi terjadinya persoalan di lapangan nantinya," kata Iskandar.

Dia mengatakan pemerintah daerah juga harus melakukan pengawasan penyaluran gas elpiji bersubdisi, termasuk pengawasan penjualan di tingkat pedagang pengecer.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021