Sebanyak 10 orang tewas akibat kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis dini hari.
"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis.
Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan bahwa laporan mengenai peristiwa kebakaran tersebut diterima pada pukul 04.50 WIB.
Pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Gatot menerangkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
Menurut dia, berdasarkan keterangan warga di lokasi menyebutkan bahwa api sudah terlihat membesar.
"Saksi melihat api sudah menyala dengan besar, kemudian, para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri, bersama anak istri," ujar Gatot Sulaeman.
Gatot belum merinci nama-nama korban tewas dalam peristiwa itu.
Proses pemadaman api selesai pada pukul 05.50 WIB.
Akibat peristiwa kebakaran ini kerugian materi ditaksir mencapai Rp800 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis.
Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan bahwa laporan mengenai peristiwa kebakaran tersebut diterima pada pukul 04.50 WIB.
Pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Gatot menerangkan bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
Menurut dia, berdasarkan keterangan warga di lokasi menyebutkan bahwa api sudah terlihat membesar.
"Saksi melihat api sudah menyala dengan besar, kemudian, para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri, bersama anak istri," ujar Gatot Sulaeman.
Gatot belum merinci nama-nama korban tewas dalam peristiwa itu.
Proses pemadaman api selesai pada pukul 05.50 WIB.
Akibat peristiwa kebakaran ini kerugian materi ditaksir mencapai Rp800 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021