Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mencatat angka kasus kebakaran hutan terhitung hingga saat ini mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Damkar Bangka, Zalfika Ammya di Sungailiat, Jumat mengatakan, angka kasus kebakaran hutan tahun 2025 sebanyak 20 kasus dengan luas hutan yang terbakar kurang dari 100 hektare serta sembilan unit rumah terbakar.
"Tahun 2024 jumlah kasus kebakaran kawan hutan mencapai 51 kasus dengan luas hutan yang terbakar seluas kurang lebih 150 hektare serta delapan kasus kebakaran rumah warga," jelas dia.
Sementara kebakaran kawasan hutan tahun 2023 mencapai 299 kasus dengan luas kawasan hutan yang terbakar mencapai kurang lebih 300 hektare dan delapan rumah warga terbakar.
"Rendahnya temuan kasus kebakaran lahan dan hutan tahun 2025 karena kondisi cuaca didominasi curah hujan yang relatif sering terjadi," jelas dia.
Selain kasus kebakaran hutan dan rumah warga, kata dia, pihaknya mencatat kegiatan non-kebakaran seperti kegiatan penyemprotan selokan buntu, lepas cincin, dan evakuasi hewan.
Tahun 2024 kegiatan non-kebakaran sebanyak 196 kejadian dan tahun 2025 mengalami peningkatan sebanyak 292 kejadian.
"Meskipun angka kasus kebakaran hutan dan rumah tahun 2025 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Kami mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga kelestarian hutan, jangan sembarangan membakar semak belukar karena dapat mengakibatkan kebakaran lebih luas," katanya.
