Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bergerak cepat seiring terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Desa Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, dengan melakukan pengecekan langsung tempat karantina COVID-19 di wilayah tersebut bersama Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat.

Sebelumnya, pihaknya telah menginstruksikan kepada Satgas COVID-19 Bangka Selatan untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Desa Sadai guna memutus rantai penyebaran corona di wilayah tersebut.

Setelah mendapatkan informasi terkait data pasien COVID-19 di Desa Sadai mencapai 31 orang, Gubernur Erzaldi besok, akan mendatangkan alat deteksi dan diagnosis COVID-19 melalui hembusan nafas, yakni GeNose C19 milik Pemprov Babel.

"Dengan adanya GeNose C19, dapat melacak virus secara cepat di masyarakat, sehingga Satgas COVID-19 Basel dapat segera mengambil kebijakan," ujarnya.

Erzaldi juga telah menginstruksikan kepada perangkat desa untuk segera mendata para lansia dan penderita komorbid dikarenakan kategori tersebut berisiko mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona.

"Kalau sudah ada datanya, lekas kirimkan ke kami. Saya akan kirim vaksin sesegera mungkin," jelasnya.

Terkait pasien corona yang membutuhkan penanganan khusus, dirinya meminta pihak puskesmas untuk segera merujuk ke Rumah Sakit Covid Babel di RSUP Ir. Soekarno dikarenakan telah memiliki fasilitas dan peralatan yang mendukung.

Dirinya juga berharap dengan kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini, baik TNI/Polri maupun pihak kabupaten, maka persoalan ini dapat segera teratasi.

Adapun lokasi karantina COVID-19 yaitu Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Sadai yang berlokasi di Kawasan Kantor Desa Sadai.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengapresiasi kunjungan Gubernur Erzaldi dan Kapolda Anang yang merespon cepat untuk melihat kondisi tempat karantina di Desa Sadai dikarenakan terjadi kenaikan kasus di tempat tersebut.

"Alhamdulillah berkat kedatangan beliau, kami dibantu dengan kedatangan alat pendeteksi COVID-19 yakni GeNose C19 dan juga percepatan vaksin untuk lansia dan penderita komorbid," ujarnya.

Di samping itu, Wabup Debby juga menjelaskan penerapan PPKM Mikro seiring adanya peningkatan kasus positif COVID-19 di Desa Sadai. Per Jumat tanggal 26 Maret 2021, kasus positif COVID-19 di Desa Sadai terkonfirmasi 31 orang. Di mana yang telah dirawat di tempat karantina sejumlah 17 orang dengan rincian laki-laki 7 orang dan perempuan 10 orang.

PPKM Mikro nantinya diharapkan dapat berjalan efektif menurunkan angka penularan COVID-19 tanpa mengganggu aktivitas ekonomi warga. Karena pemberlakuan PPKM Mikro bersifat produktif dan hanya malam hari.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021