Jakarta (Antara Babel) - Anggota DPD Gede Pasek Suardika berharap ketiga pelaksana tugas pimpinan KPK yang sudah dilantik Presiden Jokowi dapat membuat lembaga antirasuah kembali sehat pascadugaan pelanggaran yang selama ini dialamatkan kepada sejumlah pemimpinnya.
"Tentu kita berharap KPK bisa sehat kembali oleh tiga figur yang bisa saling melengkapi," ujar Pasek dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan keputusan Presiden Jokowi menunjuk ketiga pelaksana tugas Pimpinan KPK yakni Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi SP, merupakan pilihan yang rasional.
Presiden. menurut Pasek, memiliki kewajiban konstitusional menerbitkan perppu dan kewajiban UU 30/2002 tentang KPK dengan menerbitkan keppres pemberhentian sementara dua pimpinan KPK yang dinyatakan tersangka yakni BW dan AS.
"Mereka (tiga pelaksana tugas) akan kerja sampai akhir tahun untuk memulihkan citra KPK yang sudah kadung dirusak mental ambisius oknum komisioner yang telah diberhentikan tersebut," kata mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu.
Dia mengatakan KPK harus dikembalikan semangatnya sebagai penegak hukum, bukan laga batu loncatan untuk ambisi politik oknum tertentu.
"Paling tidak ini fakta Presiden Jokowi memperkuat KPK. Sebab KPK bermasalah atau lemah bukan karena Jokowi tapi karena ulah AS dan BW yang mengelola lembaga keramat itu dengan ugal-ugalan," tuding dia.
Pada hari Jumat Presiden Jokowi telah melantik tiga pelaksana tugas pimpinan KPK diantaranya Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi SP.
Ketiganya dilantik untuk mengisi kekosongan pimpinan KPK setelah BW dan AS diberhentikan sementara karena status tersangka yang dideranya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Tentu kita berharap KPK bisa sehat kembali oleh tiga figur yang bisa saling melengkapi," ujar Pasek dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan keputusan Presiden Jokowi menunjuk ketiga pelaksana tugas Pimpinan KPK yakni Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi SP, merupakan pilihan yang rasional.
Presiden. menurut Pasek, memiliki kewajiban konstitusional menerbitkan perppu dan kewajiban UU 30/2002 tentang KPK dengan menerbitkan keppres pemberhentian sementara dua pimpinan KPK yang dinyatakan tersangka yakni BW dan AS.
"Mereka (tiga pelaksana tugas) akan kerja sampai akhir tahun untuk memulihkan citra KPK yang sudah kadung dirusak mental ambisius oknum komisioner yang telah diberhentikan tersebut," kata mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu.
Dia mengatakan KPK harus dikembalikan semangatnya sebagai penegak hukum, bukan laga batu loncatan untuk ambisi politik oknum tertentu.
"Paling tidak ini fakta Presiden Jokowi memperkuat KPK. Sebab KPK bermasalah atau lemah bukan karena Jokowi tapi karena ulah AS dan BW yang mengelola lembaga keramat itu dengan ugal-ugalan," tuding dia.
Pada hari Jumat Presiden Jokowi telah melantik tiga pelaksana tugas pimpinan KPK diantaranya Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji dan Johan Budi SP.
Ketiganya dilantik untuk mengisi kekosongan pimpinan KPK setelah BW dan AS diberhentikan sementara karena status tersangka yang dideranya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015