Pulau Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewakili Asia sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark (UGG) 2021, sehingga dunia internasional akan semakin mengenal keberagaman geologis di daerah bergelar "Negeri Laskar Pelangi" itu.
"Alhamdulillah, Belitong Geopark adalah satu-satunya geopark yang mewakili Asia sebagai anggota baru UGG tahun ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai Welcome Digital Event For The New Unesco Global Geoparks 2021 secara virtual di Belitung, Jumat.
Ia mengatakan, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) tahun ini telah menetapkan Belitong bersama tujuh negara lainnya yaitu Denmark, Finlandia, Jerman, Itali, Polandia, Yunani sebagai anggota baru UGG 2021.
"Dengan ditetapkannya Belitong Unesco Global Geopark, maka pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta komunitas geopark siap bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negeri ini," katanya.
Menurut dia, UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya yang meliputi lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung.
Selain itu, Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, diantaranya yang hanya ditemukan di Belitung seperti Ikan Hampala dan Ikan Toman.
"Lahirnya Belitong UNESCO Global Geopark ini dapat memberikan nilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan pengelola dan komunitas dapat memanage, memelihara, dan mengelolanya dengan baik," kata Erzaldi.
Sementara itu, perwakilan dari UNESCO menyatakan bergabungnya Belitung menjadi anggota bukan hanya sekadar mendapatkan pengakuan internasional karena yang paling penting adalah dapat menjaga standar kualitas yang harus selalu diperhatikan.
"Jangan pernah lupakan komunitas lokal dalam setiap aksi. Lakukanlah pendekatan 'bottom up' untuk menjalankan strategi yang berkelanjutan sesuai dengan SDG," ujarnya.
Welcome Digital Event For The New Unesco Global Geoparks 2021 secara virtual juga dihadiri Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Bupati Belitung Timur, Kepala Badan Geopark Belitong, Perwakilan Badan Pengelola Geopark Nasional, serta tamu undangan yang di antaranya adalah pejuang Geopark Belitong hingga diakui oleh UNESCO.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Alhamdulillah, Belitong Geopark adalah satu-satunya geopark yang mewakili Asia sebagai anggota baru UGG tahun ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai Welcome Digital Event For The New Unesco Global Geoparks 2021 secara virtual di Belitung, Jumat.
Ia mengatakan, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) tahun ini telah menetapkan Belitong bersama tujuh negara lainnya yaitu Denmark, Finlandia, Jerman, Itali, Polandia, Yunani sebagai anggota baru UGG 2021.
"Dengan ditetapkannya Belitong Unesco Global Geopark, maka pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta komunitas geopark siap bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negeri ini," katanya.
Menurut dia, UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya yang meliputi lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung.
Selain itu, Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, diantaranya yang hanya ditemukan di Belitung seperti Ikan Hampala dan Ikan Toman.
"Lahirnya Belitong UNESCO Global Geopark ini dapat memberikan nilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan pengelola dan komunitas dapat memanage, memelihara, dan mengelolanya dengan baik," kata Erzaldi.
Sementara itu, perwakilan dari UNESCO menyatakan bergabungnya Belitung menjadi anggota bukan hanya sekadar mendapatkan pengakuan internasional karena yang paling penting adalah dapat menjaga standar kualitas yang harus selalu diperhatikan.
"Jangan pernah lupakan komunitas lokal dalam setiap aksi. Lakukanlah pendekatan 'bottom up' untuk menjalankan strategi yang berkelanjutan sesuai dengan SDG," ujarnya.
Welcome Digital Event For The New Unesco Global Geoparks 2021 secara virtual juga dihadiri Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Bupati Belitung Timur, Kepala Badan Geopark Belitong, Perwakilan Badan Pengelola Geopark Nasional, serta tamu undangan yang di antaranya adalah pejuang Geopark Belitong hingga diakui oleh UNESCO.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021