Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung perlu memperhatikan kelangsungan usaha kreatif di daerah itu agar mampu mempercepat terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
"Selama ini kami tidak tahu harus mengembangkan bidang usaha yang kami geluti, kami harapkan pemkab melalui bidang terkait lebih jeli dalam menumbuhkembangkan usaha kreatif," ujar personel grup band Indie, Aziz di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, selama beberapa tahun terakhir grup band dari Desa Pelangas tersebut sudah malang melintang di berbagai pentas musik di dalam maupun luar daerah, namun sampai saat ini belum berkembang.
"Kami tidak tahu harus seperti apa meningkatkan grup ini seiring keterbatasan modal yang dimiliki, kami harapkan pemkab turut campur tangan mengatasi permasalahan kami," kata dia.
Ia mengatakan, grup band di daerah itu cukup banyak dan sampai saat ini kemungkinan nasibnya sama dengan grup musiknya, hanya sebatas pentas di dalam daerah.
Menurut Aziz, keterbatasan modal membuat sebagian besar grup band di daerah itu tidak bisa melakukan rekaman atau sekedar latihan rutin bersama di studio musik standar.
"Sampai saat ini grup band yang sudah menasional baru Gamma band, sedangkan yang lain masih jalan di tempat, padahal kalau dari sisi bermusik tidak terlalu jauh," kata dia.
Ia berharap ke depan grup band dan berbagai usaha kreatif di daerah itu mendapatkan perhatian lebih dari pemkab setempat agar upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terealisasi sesuai yang diinginkan.
Wakil Ketua DPC Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Fandi mengatakan pemkab perlu mengaktifkan kembali organisasi karang taruna mulai dari tingkat desa, kevamatan hingga tingkat kabupaten, untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di daerah itu.
"Jika seluruh desa memiliki organisasi karang taruna, kami yakin para pemuda di setiap desa akan lebih mampu mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dan akan lebih mudah dalam mengarahkan usaha yang ada," katanya.
Untuk itu, ia berharap, karang taruna yang selama ini mati suri harus segera dibenahi oleh pemerointah desa, camat dan pemkab.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Selama ini kami tidak tahu harus mengembangkan bidang usaha yang kami geluti, kami harapkan pemkab melalui bidang terkait lebih jeli dalam menumbuhkembangkan usaha kreatif," ujar personel grup band Indie, Aziz di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, selama beberapa tahun terakhir grup band dari Desa Pelangas tersebut sudah malang melintang di berbagai pentas musik di dalam maupun luar daerah, namun sampai saat ini belum berkembang.
"Kami tidak tahu harus seperti apa meningkatkan grup ini seiring keterbatasan modal yang dimiliki, kami harapkan pemkab turut campur tangan mengatasi permasalahan kami," kata dia.
Ia mengatakan, grup band di daerah itu cukup banyak dan sampai saat ini kemungkinan nasibnya sama dengan grup musiknya, hanya sebatas pentas di dalam daerah.
Menurut Aziz, keterbatasan modal membuat sebagian besar grup band di daerah itu tidak bisa melakukan rekaman atau sekedar latihan rutin bersama di studio musik standar.
"Sampai saat ini grup band yang sudah menasional baru Gamma band, sedangkan yang lain masih jalan di tempat, padahal kalau dari sisi bermusik tidak terlalu jauh," kata dia.
Ia berharap ke depan grup band dan berbagai usaha kreatif di daerah itu mendapatkan perhatian lebih dari pemkab setempat agar upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terealisasi sesuai yang diinginkan.
Wakil Ketua DPC Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Fandi mengatakan pemkab perlu mengaktifkan kembali organisasi karang taruna mulai dari tingkat desa, kevamatan hingga tingkat kabupaten, untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di daerah itu.
"Jika seluruh desa memiliki organisasi karang taruna, kami yakin para pemuda di setiap desa akan lebih mampu mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dan akan lebih mudah dalam mengarahkan usaha yang ada," katanya.
Untuk itu, ia berharap, karang taruna yang selama ini mati suri harus segera dibenahi oleh pemerointah desa, camat dan pemkab.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015