Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai mempersiapkan pembelajaran tatap muka di sekolah yang direncanakan mulai berlaku pada Agustus 2021.
"Sekarang mulai dipersiapkan pola pembelajaran tatap muka di tengah pandemi dan yang pasti tetap mengacu kepada protokol kesehatan COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, di antara persiapan pembelajaran tatap adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap tenaga pendidik tingkat SD dan SMP di daerah itu.
"Saat ini vaksinasi sudah mulai dilakukan kepada guru, kami vaksin secara bertahap agar guru memiliki kekebalan tubuh dalam menghadapi virus corona jenis baru," ujarnya.
Bupati juga mengatakan, slot vaksin untuk tenaga kependidikan masih terbatas dan akan diupayakan ditambah.
"Kami ingin semua guru divaksin karena guru komponen penting dalam menciptakan sumbet daya manusia unggul," ujarnya.
Data tabulasi perkembangan kasus daerah setempat pada Minggu (25/4) mencatat 1.628 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona, dengan rincian sebanyak 1.431 dinyatakan sembuh, 177 orang masih dirawat (kasus aktif) dan 20 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 1.006 orang dinyatakan suspect corona, 2.642 berstatus terkontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif corona jenis baru.
Persentase pasien yang sembuh mencapai 86,8 persen dan persentase pasien yang meninggal dunia hanya 1,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sekarang mulai dipersiapkan pola pembelajaran tatap muka di tengah pandemi dan yang pasti tetap mengacu kepada protokol kesehatan COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, di antara persiapan pembelajaran tatap adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap tenaga pendidik tingkat SD dan SMP di daerah itu.
"Saat ini vaksinasi sudah mulai dilakukan kepada guru, kami vaksin secara bertahap agar guru memiliki kekebalan tubuh dalam menghadapi virus corona jenis baru," ujarnya.
Bupati juga mengatakan, slot vaksin untuk tenaga kependidikan masih terbatas dan akan diupayakan ditambah.
"Kami ingin semua guru divaksin karena guru komponen penting dalam menciptakan sumbet daya manusia unggul," ujarnya.
Data tabulasi perkembangan kasus daerah setempat pada Minggu (25/4) mencatat 1.628 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona, dengan rincian sebanyak 1.431 dinyatakan sembuh, 177 orang masih dirawat (kasus aktif) dan 20 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 1.006 orang dinyatakan suspect corona, 2.642 berstatus terkontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif corona jenis baru.
Persentase pasien yang sembuh mencapai 86,8 persen dan persentase pasien yang meninggal dunia hanya 1,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021