Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menunda penerapan pembelajaran tatap muka karena kasus penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 menunjukkan grafik peningkatan.
"Sesuai dengan jadwal memang kami rencanakan pembelajaran tatap muka hari ini, Senin (4/1), namun belum memungkinkan dan harus ditunda," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Iskandar di Koba, Senin.
Pihaknya belum mendapat persetujuan dari Satgas COVID-19 Bangka Tengah untuk pembelajaran tatap muka karena penyebaran virus corona semakin meningkat.
"Kami tentu berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 untuk memastikan situasi yang lebih memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan dimulai pembelajaran tatap muka, karena semunya harus mempertimbangkan situasi daerah yang sedang dilanda pandemi virus corona.
"Namun demikian, proses pembelajaran tetap berjalan dengan pola dalam jaringan (daring) atau sistem online," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan, tentu saja tetap dengan menaati protokol kesehatan COVID-19.
"Kami sudah mempersiapkan semuanya untuk menyongsong pembelajaran tatap muka tersebut," ujarnya.
Pihak sekolah, kata dia, sudah mempersiapkan diri untuk menyongsong pembelajaran tatap muka yang berpedoman kepada protokol kesehatan COVID-19.
"Tentu saja pembelajaran tatap muka nanti harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19, di antaranya mempersiapkan zona cuci tangan, menggunakan masker, alat ukur suhu tubuh, jadwal belajar dan jumlah siswa dalam satu rombongan belajar," ujarnya.
Kendati diberlakukan pembelajaran tatap muka, namun, kata dia, tetap dalam situasi adaptasi kebiasaan baru yang semuanya harus mengacu kepada protokol kesehatan.
"Pembelajaran tetap muka seperti biasa, interaksi langsung antara guru dan siswa, namun harus mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus corona," ujarnya.
Suherni, orang tua siswa di Bangka Tengah, mendukung keputusan penundaan pembelajaran tatap muka demi menjaga keselamatan bersama.
"Tentu kami sangat menunggu anak kami bisa kembali ke sekolah, tetapi jika tidak memungkinkan tentu saja daring lebih baik," ujarnya.
Menurut dia, dengan situasi pandemi saat ini tentu saja sistem daring pilihan terbaik sampai situasi memungkinkan.
"Tentu itu cara efektif yang bisa dilakukan untuk belajar di tengah pandemi virus corona," ujarnya.
Berita Terkait
Bangka Tengah tingkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan
30 November 2024 16:35
Bupati Bangka Tengah: Guru berperan besar bentuk karakter anak
29 November 2024 17:31
Dinas Pendidikan Bangka Tengah gelar lomba literasi bertajuk "Clash of Students"
20 November 2024 21:28
Dindik Bangka Tengah gelar pelatihan pendidikan kecakapan wirausaha
22 Juli 2024 22:46
Bangka Tengah gandeng Baznas jalankan program bantuan biaya pendidikan siswa berprestasi
18 Juni 2024 22:57
Sekolah di Bangka Tengah dilarang gelar acara perpisahan di luar
15 Mei 2024 22:38
Bupati Bangka Tengah: Pendidikan daerah pesisir perlu pemetaan
27 April 2024 21:05
Pemkab Bangka Tengah optimalkan program digitalisasi pendidikan
23 Maret 2024 16:15