Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok kacang tanah di gudang distributor sebanyak 30 ton atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah itu.

"Berdasarkan pantauan petugas pada, stok kacang tanah cukup dan harga masih bertahan normal, seiring permintaan warga stabil," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dalam Negeri Disperindag, Marhoto di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, sebanyak 30 ton stok kacang tanah tersebut, tersebar di gudang PT Bangka Alam Sejahtera 10 ton, Akon 5 ton dan CV Bina Purnama Bersama 15 ton.

"Saat ini pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya masih lancar dan diperkirakan stok ini akan terus bertambah karena pengusaha selalu mendatangkan pasokan secara kontinu," ujarnya.

Biasanya permintaan kacang tanah akan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri, Idul Adha serta hari besar keagamaan lainnya, tambah dia.

Harga kacang tanah bertahan normal (belum dikupas) Rp20.000 per kilogram, harga kacang kedelai impor Rp10.000 per kilogram, sementara harga kacang hijau Rp20.000 per kilogram.

"Harga kacang tanah masih stabil demikian juga dengan harga kacang kedelai dan kacang hijau karena persediannya cukup dan dapat memenuhi permintaan warga," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang tinggi pihaknya memperketat pengawasan untuk mencegah penimbunan, karena untuk memenuhi kebutuhan warga distributor masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan Sumatera.

"Jika pasokan kurang dan permintaan meningkat maka pedagang akan menaikan harga komoditas tersebut, demikian juga sebaliknya," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015