Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Bangka Belitung Tarmizi mengajak masyarakat di daerah itu untuk menanam singkong casesa karena  komoditas ini dinilai masih memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

"Umbi tanaman singkong casesa merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka. Nanti, pengolahan umbi tersebut menjadi tepung tapioka akan dilakukan di pabrik yang sudah kita resmikan kemarin (2/3) yakni di Desa Cit Kabupaten Bangka," kata dia di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, tanaman jenis ini mudah dibudidayakan dan dapat ditanam di lahan yang kurang subur apalagi masih banyak lahan terlantar dan tidur yang belum diolah.

"Selain mudah dibudidayakan, risiko gagal panen sangat kecil dibanding komoditi lain. Bahkan, singkong jenis casesa ini aman dari serangan hama, seperti babi dan kambing.

Menurut bupati, dengan berdirinya pabrik tepung tapioka tersebut juga secara otomatis memberi peluang kepada masyarakat  untuk dapat bercocok tanam ubi casesa untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

Ia menambahkan, umur panen jenis ubi casesa dari mulai tanam sampai panen berkisar hingga sembilan bulan, bahkan memasuki bulan kedelapan ubi tersebut sudah siap di panen dengan dua kali masa pemupukan antara memasuki bulan kedua dan kelima," katanya.

Ia juga berharap, dengan adanya peluang bisnis ini masyarakat lebih giat lagi menanam singkong tersebut dalam upaya untuk menambah pendapatan pasca penambangan timah yang mulai sulit.

Ia mengatakan, pabrik tepung tapioka milik PT Bangka Mandiri Abadi (BMA) ini akan menerima ubi hasil masyarakat dengan kapasitas yang banyak.

"Jadi masyarakat jangan ragu-ragu untuk menanam ubi ini karena pabrik tersebut membutuhkan bahan baku ubi yang cukup banyak, dan siap menampung ubi hasil panen masyarakat seberapapun banyaknya tentunya dengan standar kualitas ubi yang ditentukan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015