Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung melakukan penjagaan dan menutup rapat akses masyarakat yang mencoba melakukan kegiatan mudik dengan melewati sejumlah pelabuhan "tikus".
"Sejumlah pelabuhan kecil dan pelabuhan tikus kita jaga dengan ekstra ketat, karena berpotensi dijadikan pintu masuk dan keluar para pemudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Anang Syarif Hidayat di Koba, Sabtu.
Kapolda mengatakan itu saat meninjau persiapan personel pengamanan di sejumlah pelabuhan kecil di antaranya Pelabuhan Sungaiselan, Tanjungpura dan Pulau Nangka.
"Sejumlah pelabuhan kecil rutin dijadikan lalu lintas orang, sehingga berpotensi terjadi penyebaran kasus COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai kemungkinan dan upaya bisa dilakukan masyarakat untuk tetap memaksakan mudik melalui pelabuhan kecil.
"Kami harus mengantisipasi kemungkinan adanya kapal barang yang masuk, namun di dalamnya membawa sejumlah penumpang," ujarnya.
Selain itu, kemungkinan adanya perahu cepat yang membawa penumpang dari jalur Sumatera Selatan menuju Pelabuhan Sungaiselan melalui dermaga nelayan yang ada disepanjang alur sungai maupun jalur tikus.
"Harus dilakukan antisipasi dini dan patroli di sekitar pelabuhan, jika ditemukan kapal merapat wajib diperiksa dan tidak dibenarkan orang turun dari kapal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sejumlah pelabuhan kecil dan pelabuhan tikus kita jaga dengan ekstra ketat, karena berpotensi dijadikan pintu masuk dan keluar para pemudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Anang Syarif Hidayat di Koba, Sabtu.
Kapolda mengatakan itu saat meninjau persiapan personel pengamanan di sejumlah pelabuhan kecil di antaranya Pelabuhan Sungaiselan, Tanjungpura dan Pulau Nangka.
"Sejumlah pelabuhan kecil rutin dijadikan lalu lintas orang, sehingga berpotensi terjadi penyebaran kasus COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai kemungkinan dan upaya bisa dilakukan masyarakat untuk tetap memaksakan mudik melalui pelabuhan kecil.
"Kami harus mengantisipasi kemungkinan adanya kapal barang yang masuk, namun di dalamnya membawa sejumlah penumpang," ujarnya.
Selain itu, kemungkinan adanya perahu cepat yang membawa penumpang dari jalur Sumatera Selatan menuju Pelabuhan Sungaiselan melalui dermaga nelayan yang ada disepanjang alur sungai maupun jalur tikus.
"Harus dilakukan antisipasi dini dan patroli di sekitar pelabuhan, jika ditemukan kapal merapat wajib diperiksa dan tidak dibenarkan orang turun dari kapal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021